Bantah Sediakan Bilik Asmara, Kalapas Pamekasan: Ruangan yang Ditutup Dibuka Agar Beri Transparansi

Bantah Sediakan Bilik Asmara, Kalapas Pamekasan: Ruangan yang Ditutup Dibuka Agar Beri Transparansi Kalapas Kelas II A Pamekasan, Syukron Hamdani

Lebih lanjut, Syukron mengaku dirinya tidak pernah main-main dengan warga binaan. Bahkan ia sering kali memperingatkan untuk tidak pernah membuat pelanggaran. 

Jika ada warga binaan yang melakukan pelanggaran, maka akan mendapatkan perhatian khusus dan akan dipindahkan ke Lapas Surabaya.

"Program-program yang baik kita laksanakan. Awal masuk di Lapas Pamekasan yang semula masjid kondisinya kosong, saya berupaya untuk warga binaan, terutama blok-blok yang trobel bermasalah yang dianggap sering ada masalah Blok B - C diwajibkan untuk melaksanakan kegiatan sholat berjamaah di masjid," ungkapnya.

Terkahir, Syukron mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung proses pembinaan yang sedang dijalankan serta tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terkonfirmasi.

"Kami mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi. Jangan mudah percaya sebelum ada fakta dan bukti yang sah. Jika ada kecurigaan, mari sampaikan melalui saluran resmi, bukan menyebarkannya di media sosial yang justru bisa merugikan banyak pihak," tegasnya.

Di akhir pernyataannya, Kalapas menyampaikan komitmen pihaknya dalam menjaga marwah institusi dan mendukung proses pembinaan narapidana secara profesional dan manusiawi.

"Kami fokus menjalankan tugas pokok, yaitu membina warga binaan agar kembali menjadi pribadi yang lebih baik. Mari dukung bersama, bukan justru menyebarkan isu yang bisa merusak proses pembinaan ini," pungkasnya. (dim/van)