
NGANJUK,BANGSAONLINE.com - Inovasi benih melon unggulan Davina F1 mencetak sejarah baru bersama 1.000 petani di Kabupaten Nganjuk.
Hal itu dibuktikan dengan pemecahan Rekor MURI melalui kegiatan panen melon massal yang berlangsung Rabu (16/7/2025).
Ribuan petani dari berbagai desa turun ke ladang bersama memanen melon yang berlangsung meriah sekaligus acara peluncuran resmi benih Davina F1.
Diselenggarakan oleh produsen benih ternama Cap Panah Merah, kegiatan ini dipusatkan di lahan milik kelompok tani setempat. Managing Director PT East West Seed Indonesia, Glend Pardede, menyampaikan bahwa peristiwa ini tidak hanya menjadi tonggak penting bagi para petani Nganjuk, tetapi juga menjadi momen bersejarah karena berhasil mengukir rekor panen melon terbanyak dalam satu lokasi versi MURI.
Glend juga menggarisbawahi pentingnya kehadiran Davina F1 dalam menjawab tantangan pertanian melon di Indonesia. Varietas ini dikembangkan khusus untuk mengatasi permasalahan serius yang dihadapi petani, yakni kegagalan panen akibat serangan virus, yang kerap mencapai 30%.
“Davina F1 memiliki tingkat ketahanan tertinggi terhadap virus dibanding varietas sebelumnya, ini merupakan keuntungan besar bagi petani,” tegasnya.
Dimas, ahli pemuliaan dari East West Seed Indonesia, menambahkan bahwa proses pengembangan benih ini dilakukan dengan intensif dan teliti.
“Melon Davina F1 bisa dipanen sekitar 55 hari setelah tanam. Selain tahan terhadap virus, buahnya kokoh, sesuai untuk pasar modern, dan daya simpannya cukup lama,14 hari saat dipetik hijau dan 7 hari jika kuning,” jelasnya.