Moh Anang Kurniawan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri (kanan) saat mendampingi Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati di sebuah acara. (Ist).
KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Guna mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Kediri, Pemerintah Kota Kediri baru saja meluncurkan program Beasiswa Mapan S1 Guru PAUD diikuti belasan program unggulan Walikota Kediri lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Moh Anang Kurniawan menjelaskan tujuan dari program tersebut ialah meningkatkan nilai kualifikasi pendidikan guru PAUD di Kota Kediri.
Ia mengatakan, program yang diberikan kepada 122 guru PAUD di Kota Kediri itu dilakukan untuk memenuhi nilai kualifikasi pendidikannya para guru yang belum memiliki ijazah sarjana.
"Program ini dapat diikuti seluruh guru PAUD yang harus memenuhi persyaratan, di antaranya harus mengajar di PAUD yang ada di Kota Kediri dan setelah lulus tetap harus mengajar di PAUD yang ada di Kota Kediri," ujarnya saat ditemui wartawan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Kediri pada Rabu (28/5/2025)
Untuk menjalankan program ini, Pemkot Kediri telah menjalin kerjasama dengan Program Studi Pendidikan PAUD Universitas Terbuka (UT) Malang, akan tetapi upaya kerjasama tersebut akan diperluas dengan perguruan tinggi lainnya.
"Harapan kami semoga semakin meningkatkan kualifikasi dan kompetensi guru. Melalui peningkatan kompetensi guru dapat memperluas wawasan dan pengetahuan dalam mendidik siswa. Di samping itu semoga bisa juga meningkatkan kesejahteraan guru-guru PAUD," tandasnya.
Salah satu perwakilan penerima beasiswa secara simbolis, Ayu Suryani Wulan, Guru KB Kasih Bunda merasa bersyukur dan sangat senang atas beasiswa itu.
Ia berujar, mulanya wanita yang akrab disapa Ayu itu memperoleh informasi seputar program Beasiswa Mapan dari HIMPAUDI Kota Kediri.
Setelahnya, ia berupaya menyiapkan persyaratan administrasi yang diperlukan hingga akhirnya lolos verifikasi oleh Dinas Pendidikan Kota Kediri.
"Info yang Saya dapat beasiswanya meliputi UKT sampai tuntas dan biaya layanan pendukung lainnya, seperti administrasi, modul,tutor tatap muka, UAS, tugas akhir, sampai pengambilan ijazah," sebutnya.
Ayu berharap dengan beasiswa yang ia raih, dirinya bisa memberikan kontribusi lebih untuk satuan pendidikan, terutama di lembaga tempat ia mengabdi dan masyarakat.
"Dengan saya mendapat gelar sarjana bisa mendapat kesejahteraan keluarga dan saya melalui program PPG,karena gelar S1 menjadi salah satu syarat ikut PPG. Semoga ke depan beasiswa ini bisa terus berkelanjutan karena sangat bermanfaat sekali," tutupnya. (uji/van)
