Tafsir Al-Nahl 15-16: Uang, Ujian Terberat Bagi Kiai

Tafsir Al-Nahl 15-16: Uang, Ujian Terberat Bagi Kiai

Yang mengejutkan adalah, pembicara itu dengan suara lantang berkata: "Ingin melemahkan kiai, beri uang!". Tentu banyak peserta tidak terima dan kegaduhan terjadi. Kemudian mereda setelah pembicara menyajikan data sekian banyak. Ya, tapi tidak semua kiai seperti itu.

Rasanya itu bukan statement politikus atau penguasa pintar saja. Justru itu adalah sabda Rasulullah SAW sekian abad lalu, di mana beliau telah memberi peringatan senada. Hanya saja, para penguasa bersikap cerdas dan memanfaatkan Hadis itu untuk kepentingan politik dan kekuasaannya. Sementara sebagian para kiai kurang perhatian dan merasa Hadis tersebut bukan menasehati dirinya, melainkan menasehati kiai lain.

Sekarang, sejalan dengan perkembangan politik yang serba menuntut kos tinggi, jamiyah keagamaan, organisasi sosial keagamaan, makin besar makin dimintai oleh penguasa atau calon penguasa. Makin banyak anggotanya, makain tinggi nilai jualnya. Itulah sebabnya, maka semisal NU kini menjadi seksi dan diperebutkan. Bahkan berani mengeluarkan uang milyaran, tega bermain curang dan menjahati rival demi bisa memimpin NU.

Dunia ini sudah mencatat betapa tidak amanahnya banyak pemimpin agama soal uang amanah. Ingat zaman krisis moneter dulu, tragedi KUT yang melibatkan banyak tokoh agama. Untung belum ada KPK, lalu kasus perlahan menguap.

Semoga Allah SWT menutupi aib para kiai yang tidak amanah tempo dulu, mengampuni segala dosanya dan menaburi mereka dengan rahmat dan kasih-Nya. Jadi, umumnya para kiai yang lulus diuji istiqamah, mengaji, mengajar, wiridan dan semua aktifitas keagamaan, tapi sedikit yang lulus diuji uang. Begitu isyarat dawuhe kanjeng nabi, seperti tertera pada Hadis di atas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO