Memaknai Momentum Toron: Dari Aktualisasi hingga Tradisi

Memaknai Momentum Toron: Dari Aktualisasi hingga Tradisi Ilustrasi. Foto: Ist

Sisi lain bagi orang Madura yang toron tidak sekedar mengunjungi orang tua dan sanak saudara namun mereka juga akan menyempatkan diri untuk berwisata. Wisata ini tentu akan menambah pendapatan daerah tetapi juga akan berdampak pada kemacetan lalu lintas. Hal ini merujuk pada tulisan yang dikemukan oleh Yayan Suryandaru, ucapan idul Fitri dengan video call ataupun foto tidak dapat menggantikan dengan bertemu langsung dengan orang tua dan sanak saudara.

Terdapat penumpukan saat berziarah ke makam leluhur, hal ini yang kadang tidak diantisipasi oleh pemda. Pengaturan lalu lintas, lahan parkir bahkan orang yang berjualan sepanjang pinggir jalan. Tapi... itulah hal yang selalu dirindukan disaat Toron di Madura.

Toron memiliki ragam makna Representatif orang Madura, yang menunjukkan betapa pentingnya tradisi Ini. Makna Toron bagi masyarakat Madura ada beberapa representasi ;

1. Mudik untuk mengunjungi keluaraga terutama ayah ibu yang sudah lama tidak bertemu.

2. Sebagai aktualisasi diri bagi orang Madura di perantauan yang ingin menunjukkan kehebatan, kekayaan, bahkan kejayaan mereka di luar pulau Madura.

3. Sebagai sarana silturahmi pada sanak saudara di Madura bahkan guru, kyai. Seperti makna silaturahmi yang sangat kuat untuk memperoleh pahala. Jangan sampai memutus tali silturahmi.

Representasi toron sampai saat ini masih eksis dan tetap dilakukan orang Madura. Bahkan setiap tahun cenderung bertambah banyak dan padat karena volume kendaraan yang semakin banyak. Tentunya penulis berharap, tradisi toron ini bukan hanya sebagai tradisi namun akan membawa manfaat baik dari sisi sosial budaya dan juga perekonomian di Madura.

Penulis merupakan Dosen Ilmu Komunikasi FISIB Universitas Trunojoyo Madura

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO