Gubernur Khofifah Raih Penghargaan dari DPP APWI atas Kontribusi Pengembangan Kompetensi SDM ASN

Gubernur Khofifah Raih Penghargaan dari DPP APWI atas Kontribusi Pengembangan Kompetensi SDM ASN

Lebih lanjut menurutnya, peran para widyaiswara juga tidak kalah penting dalam pengembangan kapabilitas dan kapasitas ASN. Dimana widyaiswara dituntut harus dapat menyampaikan sejumlah perubahan kebijakan yang sangat cepat, dan diadopsi dari berbagai perubahan lokal, regional nasional, hingga global.

“Bagaimana mereka mencoba memahami kebijakan yang harus diadopsi tapi di saat yang bersamaan tetap harus bisa memberikan penguatan kepada peserta didiknya. Luar biasa cara berpikir dan luar biasa ilmunya para widyaiswara ini,” kata Gubernur Jawa Timur yang juga pernah mendapat penghargaan sebagai Widyaiswara Ahli Utama Kehormatan dari LAN.

“Tidak semua widyaiswara mendapatkan kesempatan mendengarkan langsung perubahan kebijakan itu. Tapi langsung mengajarkan dan ternyata kalau di Jatim saya merasakan hasilnya luar biasa," tegasnya.

"Banyak sekali capaian indikator pembangunan kabupaten kota dan provinsi di Jawa Timur yang ternyata memiliki tingkat signifikansi terhadap dampak yang diharapkan dari setiap proses yang dilakukan,” imbuhnya.

Selain itu, menemukenali peserta didik agar mampu memaksimalkan kompetensi dan skill nya merupakan hal yang tidak kalah penting. Apalagi ia mendorong para Aparatur Sipil Negara harus mampu menjadi pemimpin pemungkin atau enabler leader.

“Jika dia ketemu dengan pemimpin yang open mind dan berwawasan luas, maka dia akan bisa mengeksplor potensi-potensi efektifnya. Ini penting, sebab sifat open minded memungkinkan membuka dan mengeksplor seluruh potensi yang dimiliki,” katanya.

“Untuk itu bagaimana sesungguhnya seorang widyaiswara membuka ruang-ruang yang menjadikan para peserta didik itu akhirnya open minded, mereka harus membuka pikiran lebih luas, membuka jejaring lebih luas dan seterusnya,” lanjutnya.

Sementara itu, Aries Agung Paewai selaku Pj. Walikota sekaligus Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur menuturkan bahwa sejak kepemimpinan Gubernur Jatim Khofifah pengembangan kompetensi ASN mendapat perhatian besar. Melalui BPSDM hampir 100 penghargaan diraih oleh Gubernur Khofifah terkait peningkatan SDM.

"Di tahun 2022 saja ada sembilan belas penghargaan yang berhasil diraih BPSDM Jatim. BPSDM Jatim telah bertransformasi menjadi lembaga pelatihan unggulan sebagai Peringkat I Lembaga Pelatihan Pemerintah Daerah Berprestasi Tahun 2022 dan juga Instansi Pemerintah Terbaik Kategori Pemerintah Provinsi Dalam Capaian Pemenuhan Pengembangan Kompetensi Tahun 2022 – Training Rate Award LAN RI," ujarnya.

Hal ini menjadi bukti nyata peran Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam meningkatkan kompetensi dan potensi Aparatur Sipil Negara di lingkungan . Termasuk dalam hal kesejahteraan Widyaiswara.

"Saya rasa, Widyaiswara di Jatim memiliki Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang paling tinggi dibanding daerah lain. Ini juga merupakan bentuk perhatian Ibu Gubernur terhadap pengembangan kompetensi ASN," katanya. (dev/git)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO