Resmi Deklarasi, Koalisi Gajah Keroyok Ramai-ramai Calon Bupati Sidoarjo Incumbent

Resmi Deklarasi, Koalisi Gajah Keroyok Ramai-ramai Calon Bupati Sidoarjo Incumbent Para petinggi parpol berjabat tangan usai deklarasi Koalisi Sidoarjo Bersatu (KSB), di RM Handajani, Rabu (3/6). Foto: musta’in/BANGSAONLINE

"Kami, delapan parpol yang tergabung dalam KSB ingin ikut menorehkan sejarah dalam upaya mewujudkan kehidupan bangsa yang lebih baik, khususnya kehidupan masyarakat Sidoarjo," jelasnya.

Kata Imam Sugiri, kepemimpinan di Sidoarjo selama ini sebenarnya sudah cukup baik. Namun hal itu belum bisa dinilai berhasil, mengingat Kabupaten Sidoarjo adalah daerah penyangga (buffer) Kota Metropolis Surabaya. Menurutnya, pembangunan di Sidoarjo harus lebih dipercepat agar tidak tertinggal terlalu jauh dengan ibukota Jawa Timur tersebut.

Usai terbentuk, KSB segera buka pendaftaran Cabup, di Kantor DPC PDIP Sidoarjo maupun di Kantor DPD Golkar Sidoarjo. Pendaftaran dibuka selama satu pekan.

Terpisah, Ketua Paguyuban Kades se-Sidoarjo H Moch Supriyadi mengapresiasi koalisi tersebut. Supriyadi berharap koalisi tersebut tidak melahirkan cabup-cawabup melalui aklamasi, karena mekanisme aklamasi tak ubahnya lembaga arisan keluarga atau korporasi terselubung yang menguntungkan elit.

“Sudah tidak lagi jamannya menjaring calon ditentukan oleh elit, tetapi haruslah sesuai aspirasi masyarakat,” tandasnya, Senin (3/6).

Menurut Supriyadi, siapapun nantinya kandidat yang akan diusung, jika melihat visi koalisi ini, tidak hanya sejalan dengan Paguyuban Kades se-sidoarjo, tetapi sudah sejalan dengan mayoritas masyarakat Sidoarjo yang menginginkan perubahan besar. Hal ini didasari atas hasil temuan pada saat pihaknya sosialisasi dan mendengar langsung keluhan masyarakat termasuk temuan di setiap cangkrukan bersama tokoh masyarakat.

Dorongan perubahan besar di Sidoarjo ini ibarat gunung es,hanya sedikit yang terlihat. Padahal sesungguhnya potensi luar biasa besar keinginan masyarakat ingin segera perbaikan di segala bidang.

“Semoga deklarasi koalisi ini menjadi pemicu terbangunnya kesadaran masyarakat untuk berani mengatakan “sekarang saatnya” perubahan besar itu dengan cara mengganti pemimpin melalui Pemilukada,” tandas Supriyadi. (sta/sho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO