Pengrajin Souvenir Kayu Jati di Bojonegoro Sering Kekurangan Bahan Baku

Pengrajin Souvenir Kayu Jati di Bojonegoro Sering Kekurangan Bahan Baku SOUVENIR. Rohmah salah satu pemilik galeri di Kecamatan Kasiman sedang menunjukan souvenir kayu jatinya. Foto: Eky Nurhadi/BANGSAONLINE

Misalnya membuat vas bunga, tempat buah, tempat lampu, tempat air minum, kaligrafi, asbak, tempat pulpen, toples dan lainnya. Produk kerajinan souvenir ini memanfaatkan limbah jati yang ukurannya lebih kecil-kecil.

“Produk souvenir ini tidak membutuhkan bahan baku yang banyak. Sebab, limbah jati sekarang juga terus berkurang,” ujar Lasdi.

Produk kerajinan souvenir ini ada ratusan jenis. Selain dipajang di galeri, berbagai produk kerajinan itu juga tampak penuh dipajang di rumah Lasdi. Berbagai macam produk kerajinan ini harganya bervariasi yakni mulai Rp10.000 untuk asbak hingga Rp300.000 untuk produk kaligrafi.

Produk kerajinan souvenir dari Batokan Kasiman ini juga cukup terkenal. Biasanya para pembeli dari luar daerah datang sendiri mengunjungi galeri dan membelinya saat mereka singgah di Bojonegoro. Namun, kata Lasdi, ia juga mengirim berbagai produk kerajinan ini ke luar daerah seperti Ngawi, Blora, Jepara, Jakarta dan Bali. Selain itu, produk kerajinan ini juga ada yang dibawa ke luar negeri oleh para TKI atau TKW yang bekerja di Malaysia.

“Produk kerajinan souvenir dari Kasiman ini kualitasnya bagus dan garapannya halus. Itu yang membuat produk ini dicari,” ujarnya. (nur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO