SIG Sabet Penghargaan BUMN Berprestasi

SIG Sabet Penghargaan BUMN Berprestasi Senior Manager of External Communication SIG, Novi Maryanti (kedua dari kiri), saat menerima penghargaan kategori Dividen Untuk Negara. Foto: Ist

Laba bersih Perseroan juga meningkat 18,9 persen menjadi Rp1,65 triliun dengan peningkatan marjin laba bersih 1,0 persen menjadi 6,5 persen dibandingkan tahun lalu.

"Pencapaian ini tidak lepas dari upaya perusahaan yang terus fokus mengelola pasar, konsisten meningkatkan operational excellence untuk mencapai optimalisasi operasi dan efisiensi biaya, serta inisiatif untuk terus berinovasi mengembangkan diversifikasi produk dan solusi untuk menciptakan peluang dan pasar baru. Dengan demikian, perusahaan dapat terus memberikan kontribusi terbaiknya kepada pemegang saham dan para pemangku kepentingan," urai Vita.

Ia menjelaskan, setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 4 November 2020 lalu, telah mendapat pernyataan efektif dari otoritas

Jasa Keuangan (OJK) pada 2 Desember 2022 untuk melakukan aksi korporasi berupa Penambahan Modal Terbatas dengan cara menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Sebagai pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan sebesar 51,01 persen, Pemerintah Indonesia akan mengambil bagian dalam aksi korporasi ini dengan melakukan inbreng atas saham milik Negara Republik Indonesia pada PT Semen Baturaja (Persero) TBK (SMBR), yaitu sebanyak 7.499.999.999 saham Seri B atau mewakili 75,51 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam SMBR.

Sementara untuk pelaksanaan HMETD yang berasal dari porsi publik akan disetorkan dalam bentuk tunai. Transaksi inbreng tersebut akan membuat menjadi pemegang saham mayoritas pada SMBR.

"Bergabungnya SMBR menjadi bagian dari akan memperkuat posisi perusahaan semen melalui kelancaran penyediaan dan distribusi pasokan semen, serta beragam solusi bahan bangunan lainnya yang memadai untuk kebutuhan pembangunan masyarakat dan mendukung agenda pembangunan nasional," kata Vita.

" Langkah integrasi ini diprediksi akan memberikan nilai tambah melalui efisiensi dan sinergi mencapai Rp 1,65 triliun selama tahun 2022 - 2026," pungkasnya. (hud/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO