Manjakan Pemustaka, UPT Perpustakaan Unej Launching UOEP

Manjakan Pemustaka, UPT Perpustakaan Unej Launching UOEP Kepala UPT Perpustakaan Unej, Ida Widiastuti.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Kepala UPT Perpustakaan Universitas (), Ida Widiastuti, mengabarkan bahwa pihaknya kini telah membuat terobosan bagi pemustaka dengan membuka portal pencarian referensi ilmiah, yakni Open E-Resources Portal atau UOEP yang baru saja dilaunching pada hari ini, Jumat (2/12/2022).

Ida menuturkan, portal pencarian tersebut dapat membawa para pencari data dan informasi kepada 65.136 e-book, 51.139 karya tulis ilmiah, dan 15.266 jurnal ilmiah dari beragam keilmuan. UPT Perpustakaan bertujuan untuk memenuhi keinginan serta kebutuhan para pemustaka atas kecepatan dan kemudahan akses.

"Dengan UOEP, mereka hanya perlu memberikan kata kunci yang dicari, selanjutnya akan dituntaskan oleh aplikasi mesin pencari referensi ilmiah bernama Vufind," tuturnya.

Menurut dia, pemustaka bakal dimanjakan dengan banyaknya kemudahan mengakses sumber referensi ilmiah yang dimiliki 8 mitra , baik perguruan tinggi maupun lembaga penelitian lain. Nantinya, kata Ida, dosen dan mahasiswa juga bisa mengusulkan referensi yang dibutuhkan.

"Rencananya, UOEP akan kami perbaharui kuantitas dan kualitas koleksinya setiap tiga bulan sekali. UOEP sekaligus kado kami buat Dies Natalis ke-58 Universitas ," ucapnya.

Sementara itu, Rektor , Iwan Taruna, mengapresiasi transformasi digital yang telah dilakukan oleh UPT Perpustakaan . Ia menilai, hal ini akan selaras dan mampu beradaptasi pada kebutuhan generasi milenial, sehingga akan berdampak pada proses belajar bagi para civitas akademika , yang kian hari menuntut kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi.

"Adanya UOEP juga menjadi langkah efisiensi, mengingat sebelumnya kita berlangganan jurnal ilmiah dan e-book beberapa vendor, namun ternyata tidak banyak dosen dan mahasiswa yang mengakses," ujarnya.

"Dengan UOEP yang berbasis pada sistem open source dengan dilandasi semangat berbagi, maka kualitas dan kuantitas data, informasi serta referensi ilmiah tetap terjaga namun dengan biaya yang lebih rendah," imbuhnya.

Kendati demikian, Iwan menjamin UPT Perpustakaan masih berlaku seperti biasa dalam penyediaan referensi ilmiah di kampus dengan tetap menyajikan koleksi buku meski UOEP telah dilaunching. (yud/bil/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO