Di UIN Malang, Kiai Asep Beberkan Manajemen Kelola Pesantren Sukses dan Maju

Di UIN Malang, Kiai Asep Beberkan Manajemen Kelola Pesantren Sukses dan Maju Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, (tengah) dan Prof Dr Mulyadhi Kartanegara (kiri) saat menerima cindera mata dari Prof Dr Agus Maimun MPd, Kepala LP2M Universitas Negeri Malang, Rabu (31/8/2022). Foto: MMA/BANGSAONLINE.com

“Kuncinya pada bendahara yang jujur,” tambahnya.

Menurut , dalam manajemen Pesantren Amanatul Ummah semua bendahara tersentral. Kepada siapa? “Semua tersentral pada saya,” tegasnya.

memang terlibat langsung dalam pengawasan dan manajemen keuangan. Apalagi dikenal sangat gemar sedekah. Ia tak segan-segan memanggil bendahara minta uang untuk disedekahkan.

“Bagi kami sedekah adalah kebutuhan. Karena ada Hadits bahwa sodaqoh itu tak akan menambah harta kecuali tambah banyak,” katanya.

Dari penataan manajemen yang rapi itu pula, ekonomi pesantren bisa ditata sehingga menghasilkan keuntungan finansial yang luar biasa. Istri , Hajjah Nyai Alif Fadilah, mengelola puluhan warung untuk tempat makan para santri. 

"Satu bulan penghasilannya Rp 2 miliar," tutur .  

Selain itu juga terlibat dalam manajemen pengondisian siswa. Terutama untuk proses penerimaan di perguruan tinggi.

Karena itu tidak hanya paham karakter santri, tapi juga berperan sentral dalam mengantar para santrinya untuk diterima di perguruan tinggi negeri favorit dan juga di luar negeri.

Dalam proses belajar santri, menekankan pentingnya ketekunan. “Saya punya dua santri. Yang satu satu cerdas, yang satu tekun. Yang sukses santri yang tekun,” tutur sembari menegaskan bahwa santri Amnatul Ummah selain diterima di semua perguruan tinggi negeri di dalam negeri juga di luar negeri, antara lain di Rusia, Mesir, Singapura, Amerika, Yaman, Inggris, Maroko, Malaysia, dan negara-negara lainnya.

juga sempat menyinggung tentang integrasi Islam dalam sains. Menurut , matematika merupakan ilmu dasar dari semua ilmu sains yang ada.

Man arafa ilmal hisab jasula ra’yuhu. Orang yang menguasai ilmu hisab akan membara pendapatnya,” kata .

juga menyitir Hadits yang diriwayatkan Imam Bukhori, Man Yuridilllahu bihi khairan yufaqqihu fiddin. Artinya, Jika Allah menghendaki seseorang itu baik, maka orang itu akan dipahamkan atau paham tentang agama (Islam). (mma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO