Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar (kiri) dan istrinya, bersama Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna beserta istri usai mengikuti Kediri Nite Carnival. Foto: Ist
Ia mengungkapkan bahwa persiapan untuk menampilkan pertunjukkan di Kediri Nite Carnival dilakukan selama dua minggu. Personel yang tampil ada sebanyak 31 penabuh, 10 penari, dan crew official.
“Menurut saya Kediri Nite Carnival sangat luar biasa, mengingat dari sudut tampilan kita tidak terganggu sedikit pun dari sudut penonton. Sehingga kita berkreativitas menunjukkan apa yang kita presentasikan hari ini kita bisa tampil baik. Dan itu suatu momen yang sangat baik ketika ada karnaval seperti ini di malam hari,” imbuhnya.
Penampilan dari Kabupaten Jembrana merupakan kunjungan balasan pada Parade HUT Kota Negara. Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna, menyebut Kota Kediri juga sudah mempersembahkan satu atraksi jaranan yang luar biasa di Bali dan masyarakat di wilayahnya belum pernah melihat seperti itu.
Pada kali ini, Kabupaten Jembrana diberi kesempatan oleh Wali Kota Kediri untuk tampil di acara Kediri Nite Carnival. Di Bali, belum pernah menggelar acara karnival yang dilaksanakan malam hari.
“Kediri Nite Carnival ini merupakan ide baru, mudah-mudahan ke depan kita bisa mengadakan Nite Carnival seperti ini. Karena saya rasa bahwa dengan Nite Carnival suasananya akan lebih nyaman untuk peserta, dan juga penonton sehingga mereka bisa lebih menikmati pawai dan atraksi yang ditunjukkan oleh para kontingen dari berbagai tempat,” kata I Gede. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
