Lita mengatakan bahwa niatnya untuk membantu orang sakit, termasuk Aisyah, sudah menjadi bagian dari hidupnya selama ini.
“Bukan hanya Aisyah. Giat sosial lainnya seperti memberi bantuan sembako, renovasi wc komunal, sebenarnya sudah saya lakukan sejak suami saya memasuki masa pensiun,” kata Lita yang akrab disapa LMA ini.
Karena itu, sejak bertamu ke rumah Aisyah, tim sudah bertekad untuk membantu pengobatakan bocah yang lahir pada 29 September 2014 lalu itu.
Namun, setelah Aisyah mendapatkan pemeriksaan awal di RS Bhayangkara, pihak dokkes memutuskan untuk memasukkan Aisyah sebagai penerima bantuan pengobatan dalam rangka HUT Bhayangkara ke-76 yang diperingati setiap tanggal 1 Juli.
“Tentu kami sangat bersyukur dan bangga dengan giat sosial tersebut. Polri sangat peduli dengan masyarakat,” ucap Lita yang pernah menjabat Ketua Bhayangkari Daerah Jawa Timur yang juga sekarang menjadi Bakal Calon Legislatif DPR RI Dapil Jatim I dari Partai NasDem ini.
Menurut Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol Erwinn Zainul Hakim, operasi hari ini adalah operasi permasalahan saluran dari ventrikel di otak. Ada lubang di otak, terus dipasang saluran masuk sampai ke rongga perut.
“Ini gunanya cairan yang menumpuk itu pelan-pelan akan diserap oleh tubuh. Setelah nanti cairan berkurang, Tindakan selanjutnya adalah operasi rekonstruksi bentuk dari ukuran,” kata Erwin.
Namun, pihaknya menegaskan tidak bisa memprediksi, apakah operasi tersebut terlambat atau tidak. “Nanti kan bisa dilihat dari hasil CT scannya,” tuturnya.
"Intinya kami berharap, seandaianya ada masyarakat yang membutuhkan tindakan-tindakan operasi atau kebutuhan kesehatan lainnya, bisa menghubungi RS Bhayangkara. Karena memang salah satu peran RS Bhayangkara adalah untuk kegiatan sosial dan kemanusiaan. Terlepas 1 Juli atau tidak,” urai Erwin. (lan/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News