Saat mendampingi Ganjar, Dhito juga sempat sharing terkait pengembangan wisata, salah satunya kampung anggrek.
"Kampung anggrek itu, tinggal exposure-nya. Artinya, bagaimana masyarakat luas nantinya bisa mengetahui bahwa di kampung anggrek itu bukan hanya memperlihatkan tanaman bunga anggrek, namun bagaimana proses pengembangbiakan bunga anggrek yang indah dan bernilai ekonomi tinggi," tukasnya.
Sementara Direktur PT Anugerah Anggrek Nusantara Zainudin menyampaikan ada 15 jenis tanaman anggrek di kampung anggrek. Di antaranya jenis anggrek dendrobium, vanda, bulan, dan cattleya. Keempat jenis itu juga menjadi fokus untuk dikembangbiakkan.
Ia berharap kunjungan wisatawan bisa berangsur pulih seiring dengan kondisi pandemi yang mulai membaik ini. Khususnya saat libur lebaran 2022. Bahkan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah agenda untuk menarik minat wisatawan, yaitu bursa anggrek dan tanaman hias.
"Terutama untuk anggrek bulan dan dendrobium, karena untuk vanda dan cattleya pembelinya tidak terlalu banyak," ucapnya.
Dalam kunjungan itu, Ganjar bersama istrinya, Siti Atiqoh Supriyanti, didampingi Dhito bersama istrinya, Eriani Annisa Hanindhito atau akrab disapa Mbak Cicha. Mereka berkeliling melihat tempat pengembanganbiakan anggrek, laboratorium, dan beragam koleksi anggrek. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News