Dinas Koperasi dan UMKM Gelar Rakorda, Tingkatkan SDM, Budayakan 3 S

Dinas Koperasi dan UMKM Gelar Rakorda, Tingkatkan SDM, Budayakan 3 S Kepala dinas Koperasi dan UMKM provinsi Jatim, Mudjid Afan. (Yuli Iksanti/BANGSAONLINE)

”Saya akan ganti kekecewaan anda 50 ribu rupiah jika ada staf, karyawan atau para pejabat saya yang tidak memberikan 3 S saat anda datang ke kantor ini,”tegas Afan.

Lebih lanjut Afan menandaskan, jika selama ini provinsi Jatim mampu menjadi indikator dan barometer koperasi di Indonesia. Hal itu merupakan beban baginya untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas dan mutu koperasi dan UMKM di masa yang akan datang.

”Kalau perlu, di dalam darah kita, jika dibelah akan muncul kata dinas koperasi dan UMKM. Namun keberhasilan kita jika tidak ditunjang kerjasama antara masyarakat gerakan koperasi, stake holder dan turut campurnya tangan pemerintah, maka kita tidak mungkin mampu mencapai prestasi seperti ini,”sambung Afan.

Turun ke lapangan merupakan kunci dalam membuka dan memecahkan berbagai persoalan di lapangan terkait koperasi dan UMKM. Dengan melakukan konsultasi dalam setiap permasalahan yang mungkin ada di lapangan, akan memberikan asupan dalam meningkatkan kinerja dan kualitas koperasi dan UMKM.

”Karena itu, kita selalu membuka diri untuk terus memberikan pelatihan, baik melalui klinik maupun pelatihan ketrampilan dan management di UPT Diklat koperasi dan UMKM. Dengan adanya sering bertatap muka, sering melakukan komunikasi terbuka dalam setiap kegiatan agar kita bisa seirama dalam mencapai koperasi yang jaya sejahtera,” tandas Afan.

Afan meminta semua pihak untuk terus bekerjasama dalam meningkatkan kualitas koperasi agar bisa sejajar dengan bidang usaha yang lain. ”Jangan malu bekerja di koperasi. Saya ingin memberi kebanggaan pada insan perkoperasian dan para UMKM karena baik koperasi maupun UMKM mampu bersaing dengan dunia usaha yang lain. Saya ingin membangkitkan kejayaan koperasi seperti jamannya bung Hatta. Saya ingin semua insan perkoperasian dan UMKM bisa meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran,”ujar Afan.

Untuk hal tersebut, Afan ingin menerapkan program revitalisasi koperasi dan UMKM agar perekonomian Jatim tidak bersifat liberal dan kapitalisme.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO