Pemberdayaan Petani Tembakau, Diskominfo Gresik Gandeng Dinas Pertanian untuk Sosialisasi Cukai | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pemberdayaan Petani Tembakau, Diskominfo Gresik Gandeng Dinas Pertanian untuk Sosialisasi Cukai

Editor: Rohman
Wartawan: Syuhud
Jumat, 03 Desember 2021 16:48 WIB

Petugas penyuluh Dinas Pertanian Gresik bersama petani saat melihat hasil budi daya tembakau jenis jinten. Foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

"Areal pertanian tembakau tersebut ditanami tembakau jenis jinten," kata Eko.

Menurut dia, para petani sedang mengembangkan tembakau jenis jinten karena jenis ini dinilai cocok ditanam di areal pertanian tembakau di Kabupaten Gresik. Ia menyatakan, pihaknya menggunakan program demonstrasi plot (demplot) dalam pengembangan budi daya tembakau jenis jinten yang melibatkan para petani.

"Metode ini penyuluhan langsung kepada petani dengan membuat lahan percontohan untuk mendorong produktifitas dan hasil pertanian, penggunaan pupuk secara tepat dan berimbang sehingga hasil panen tembakau lebih maksimal," urai Eko.

Ia kemudian memberi contoh hasil panen tembakau jenis jinten di Gresik baru-baru ini, dari 1 hektare dapat menghasilkan 15 ton tembakau. Menanam tembakau lebih untung dibanding menanam komoditas lain seperti kangkung, maupun padi.

"Jadi, kemarin kami ke petani kangkung di Balongpanggang. Ternyata, hasilnya lebih besar tembakau setiap kilogramnya, jadi lebih untung menanam tembakau jenis jinten," ujarnya.

Budidaya tanaman tembakau yang dilakukan berbeda dengan budidaya yang sudah pernah ada, baik dari sisi perencanaan, perlakuan serta jenis tembakau yang akan ditanam juga berbeda dari jenis tembakau yang pernah ada di Gresik sebelumnya.

"Kami saat ini tengah gencar menanam tembakau jenis jinten selain lahan cocok, secara ekonomis harganya lebih mahal dibanding jenis tembakau lokal yang selama ini dibudidayakan di Gresik," ucapnya.

Eko menambahkan, tanaman tembakau yang bisa dipanen setelah 6-7 bulan ini harus ditanam pada musim kemarau dan dipastikan mulai ditanam sampai panen tidak turun hujan.

Mengenai penjualan hasil panen, Dinas Pertanian Gresik sudah memastikan akan dibeli oleh pengepul tembakau yang bekerja sama dengan Asosiasi Indonesia (APTI) di Jombang.

"Untuk penjualan kerja sama dengan APTI. Saat ini di Gresik juga sudah berdiri APTI," tutur Eko. (hud/mar/adv)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video