Anggota DPRD Jatim Minta Nama KH Abdul Chalim Dicantumkan dalam Literasi Sejarah
Editor: Rohman
Wartawan: M Didi Rosadi
Selasa, 23 November 2021 14:33 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Banyak tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang mempunyai jasa besar terhadap bangsa ini, namun belum mendapat pengakuan secara resmi dari pemerintah. Anggota DPRD Jawa Timur (Jatim), Deni Prasetya, menyebut salah satu contohnya, KH Abdul Chalim.
Menurut dia, Kiai Abdul Chalim belum terlalu familiar, termasuk di kalangan nahdliyin secara umum karena publik mulai mengenal nama ayah KH Asep Saifuddin Chalim itu setelah Presiden RI ke-4, Gus Dur, menziarahi makamnya di Leuwimunding pada tahun 2003. Dengan demikian, Deni meminta agar nama KH Abdul Chalim dimasukkan dalam literasi sejarah.
BACA JUGA:
Soal LKPJ 2023, Pj Gubernur Jatim Tegaskan Hal ini
Ketua KNPI Sampang Duduki Kursi DPRD Jatim
Di Sidang Paripurna Raperda RUED, Pj Gubernur Jatim Sebut Potensi EBT Capai 188.410 MW
Sampaikan LKPJ 2023, Adhy Karyono: Kinerja Pemprov Jatim Naik 0,07 Persen Mencapai 97,77
"Literasi sejarah tokoh-tokoh NU memang masih minim, termasuk Kiai Abdul Chalim. Saya berharap mulai ada gerakan literasi dari kader-kader muda NU, agar para tokoh NU tidak lenyap dari catatan sejarah," ujarnya, Selasa (23/11).
Ia juga meminta kepada pemerintah untuk memberi perhatian terhadap para tokoh bangsa yang mempunyai jasa besar pada republik ini. Deni menyarankan agar nama-nama beserta catatan sejarahnya dicantumkan dalam buku sejarah agar diketahui secara luas oleh khalayak umum.
Anggota Fraksi NasDem DPRD Jatim itu menilai, KH Abdul Chalim juga sangat layak mendapat anugerah gelar pahlawan. Hal itu mengacu pada fakta sejarah, serta bukti sejarah yang masih disimpan pihak keluarga.