Kunjungi Kota Mojokerto, Taufik Hidayat Terkesan dengan Kekayaan Sejarah Kota Onde-Onde | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kunjungi Kota Mojokerto, Taufik Hidayat Terkesan dengan Kekayaan Sejarah Kota Onde-Onde

Editor: Rohman
Wartawan: Rochmat Saiful Aris
Rabu, 10 November 2021 19:47 WIB

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, saat menerima kunjungan bintang bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat.

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bintang bulu tangkis Indonesia peraih medali emas Olimpiade Athena 2004, , berkunjung ke , Rabu (10/11). Kunjungannya langsung diterima oleh Wali , , beserta sang suaminya, Supriyadi Karima Syaiful, di Rumah Rakyat .

Mantan pemain bulu tangkis tunggal putra Indonesia ini terkesan dengan sejarah kota kecil dengan tiga kecamatan yang luar biasa ini. Taufik mengatakan tak ada agenda resmi terkait kunjungannya ke . Ia hanya ingin jalan-jalan santai sembari mencoba kuliner khas Kota Onde-onde.

"Kebetulan saya kenal dekat dengan Bapak Supriyadi, jadi saya sempatkan untuk mampir sembari jalan-jalan dan kulineran di ," ujarnya.

Taufik mengaku baru pertama kali menginjakkan kaki di Bumi Majapahit. Ia langsung terkesima dengan kekayaan sejarah di .

"Luar biasa, yang merupakan kota terkecil se-Indonesia ini ternyata mempunyai kekayaan sejarah. Selain bekas peninggalan kerajaan Majapahit, juga ada sejarah bangsa yang terukir disini," ungkapnya.

Bahkan, ia baru tahu jika Presiden Pertama RI, Ir Soekarno pernah menempuh pendidikan setingkat sekolah dasar di . Karena selama ini, ia hanya mengerti, jika Bung Karno lahir dan dimakamkan di Kota Blitar, Jawa Timur (Jatim).

"Kalau saya belajar sejarah saat sekolah dulu, Bung Karno ya identik dengan Kota Blitar. Tapi setelah digali lagi, ternyata Sang Proklamator juga pernah menghabiskan masa kecil dan bersekolah di . Ini pengetahuan baru bagi saya," tuturnya.

Selain kekayaan sejarahnya, Taufik juga banyak mendapat informasi terkait kekayaan kuliner di wilayah tersebut. Untuk itu, ia menyempatkan diri untuk mencoba makanan dan jajanan khas .

"Bu Wali tadi bilang kalau pecel dan sate komo tak ada tandingannya. Saya juga ingin mencoba jajanan onde-onde langsung dari Kota Onde-onde," kata Taufik.

Sementara itu, Wali , , merasa tersanjung dengan kehadiran . Pada kesempatan itu, ia mempromosikan kekayaan kota yang ia pimpin.

"Semoga kunjungan ini memberi kesan khusus bagi Mas . Dan semoga tak kapok untuk mampir lagi di kota kecil kita ini," katanya.

Ning Ita, sapaan , mengaku tak lelah mempromosikan ke tamu-tamu istimewa yang berkunjung. Dengan harapan, lebih dikenal dan menjadi bidikan destinasi wisata sejarah budaya baru di Jatim

"RPJMD tahun 2018 hingga 2023, salah satu prioritasnya adalah mewujudkan sebagai Kota Pariwisata berbasis sejarah dan budaya. Karena kita adalah sebagai pewaris dari yang pada abad ke-13 lalu pusat kerajaannya berada di . Nah itu yang harus selalu kita kenalkan ke tamu-tamu penting , salah satunya Mas ini," urai Ika.

Selain itu, lanjut Ning Ita, menjadi bagian penting dalam suksesi program kawasan strategis pariwisata nasional yang diusung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.

"Di dalam program Tourism Information Center (TIC) yang akan didirikan oleh Pemprov Jatim di ini nanti, locus yang akan dilewati bis Damri selain situs candi yang ada di Trowulan juga ada beberapa titik di . Seperti menara Tri Buana Tungga Dewi, Pusat oleh oleh Jalan Empunala dan Rest Area Gunung Gedangan," ucap Ika.

Nantinya, lanjut Ika, akan menjadi sentra UMKM sehingga wisatawan dapat belanja dan menikmati kuliner apapun di wilayahnya.

"Jika proyek Wisata Bahari Majapahit di Rejoto yang masuk Perpres 80 Tahun 2019 sudah terwujud, maka kami bisa usulkan untuk masuk roadmap jalur Bus Damri," pungkasnya. (ris/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video