Warga Sering Keluhkan Bau Limbah Kotoran, Dinas Perkim Cek Kondisi Septic Tank Lapas Ngawi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Warga Sering Keluhkan Bau Limbah Kotoran, Dinas Perkim Cek Kondisi Septic Tank Lapas Ngawi

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Zainal Abidin
Jumat, 29 Oktober 2021 21:18 WIB

Tim dari Pemkab Ngawi melakukan pengecekan di area lapas.

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Warga yang tinggal di sekitar lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB beberapa kali mengirim surat keluhan.

Hal tersebut terkait dengan bau akibat yang seringkali dirasakan warga. Khususnya, warga yang tinggal di Jalan M Elyas, tepatnya di belakang Lapas .

Selain masyarakat sekitar, beberapa waktu lalu Anggota DPR RI bersama Wakil Bupati Dwi Riyanto Jatmiko juga mengeluhkan hal tersebut saat melakukan kunjungan ke Lapas .

Menyikapi hal ini, Pemkab mengirimkan tim untuk melakukan pengecekan di Lapas .

Tim yang dimotori oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim) Kabupaten yang dipimpin Sekdin M Davit Mukti Aji, melakukan pengecekan langsung yang berada di area Lapas .

"Untuk keadaan pembuangan ini masih jauh dari kelayakan dan tidak memadai," terang Davit menyampaikan hasil pengecekan.

Untuk sementara, setiap 3 hari sekali pihak dinas perkim akan menyediakan fasilitas pembuangan isi ke pengolahan IPAL milik dinas perkim. Terkait pembangunan  baru yang memadai, kata dia, masih harus melewati kajian dulu.

Sehingga untuk sementara waktu, pihak Pemkab melalui dinas perkim hanya dapat memberikan solusi dengan pemindahan isi ke lokasi bak IPAL yang tersedia.

"Saya kira kalau untuk membangunkan tidak memungkinkan karena lokasinya sempit. Kita akan kaji dulu untuk mencari solusi yang terbaik," pungkas Davit. 

Untuk kondisi Lapas Klas IIB hingga saat ini memang dalam keadaan kelebihan kapasitas (overload). Sehingga bangunan peninggalan zaman Belanda yang berdiri di atas tanah seluas 600 m² tersebut seringkali menimbulkan berbagai permasalahan sendiri.

"Untuk penghuni di Lapas ini memang melebihi kapasitas. Seharusnya hanya menampung 250-an tp kenyataannya 500 lebih penghuninya," jelas Kalapas  Hendro Susilo Nugroho. (nal/ian)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video