Pakai Dasar Perbup, Kades Munggugebang Gresik Tetap Lantik Kasi Pemerintahan Terpilih | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pakai Dasar Perbup, Kades Munggugebang Gresik Tetap Lantik Kasi Pemerintahan Terpilih

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Selasa, 18 Mei 2021 22:26 WIB

Wariyanto (kanan) bersama adiknya, Johan, usai pelantikan Kepala Desa Munggugebang tahun 2019 silam. foto: ist.

Wariyanto menegaskan bahwa rekrutmen Kasi Pemerintahan yang digelar P3D itu murni, tak ada rekayasa. Semua sesuai tahapan yang ditentukan P3D. "Hasilnya juga fair dan tak ada kecurangan. Ketika ujian juga mendapatkan penjagaan (pengawasan) ketat," tuturnya.

"Saat koreksi hasil ujian juga diketahui para peserta dan dilihat banyak orang, bahkan hasil jawaban disilang suruh lihat dan saksikan para peserta. Jadi, murni, fair tak ada kecurangan. Para peserta yang skornya tinggi juga tak ada hubungan keluarga dengan kami," ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa hasil ujian telah dilaporkan kepada Camat Benjeng Suryo Wibowo. "Sudah kami laporkan Pak Camat, sesuai mekanisme dan tahapan yang telah ditentukan," urainya.

Wariyanto mengakui setelah hasil ujian rekrutmen diumumkan, salah satu peserta yakni Weldan Erhu Nugraha yang mendapatkan skor terendah mengadukan hal tersebut kepada bupati.

Dikatakan Wariyanto, Weldan Erhu Nugraha adalah anak dari Kasan yang pernah menjadi rivalnya saat Pilkades tahun 2019 yang masih keluarganya sendiri. "Jadi, Weldan Erhu Nugraha masih keluarga," katanya.

Nah, buntut dari pengaduan itu Wariyanto mengaku sudah dipanggil oleh Inspektorat. "Saya sudah dimintai keterangan Inspektorat. Saya jawab sesuai dengan kewengan sebagai kepala desa dalam pembentukan P3D. Termasuk meng-SK-kan P3D dan hasilnya dilaporkan kepada camat," pungkasnya.

Sekadar diketahui, pelaksanaan ujian Rekrutmen Perangkat Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik pada 1 Mei lalu disoal sejumlah pihak. Sebab, hasil ujian yang dilakukan oleh Tim Panitia Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa (P3D) dinilai mencurigakan.

Hal ini nampak dari rekapitulasi nilai yang didapat 3 peserta, terdiri dari pasangan suami-istri Suparno dan Sri Danarti, keduanya lulusan kejar paket C (setara SMA), dan Weldan Erhu Nugraha, seorang lulusan S1 Universitas Airlangga () Surabaya.

Berdasarkan perolehan nilai yang diumumkan Tim P3D, Suparno mendapatkan skor sempurna 100, sedangkan Sri Danarti juga nyaris sempurna dengan skor 99. Keduanya adalah pasutri lulusan kejar paket C. Sementara Weldan Erhu Nugraha yang notabene lulusan S1 , 'hanya' mendapatkan skor 68. (hud/ian)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video