Dua Hari Jelang Pilbup, Seorang Pria di Blitar Diduga Lakukan Money Politics
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Akina Nur Alana
Senin, 07 Desember 2020 15:27 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Dua hari menjelang Pilbup Blitar 2020, marak ditemukan dugaan praktik money politics. Di Kecamatan Talun, dugaan money politics ini dilakukan seorang pria warga Desa Bendosewu.
Dalam video yang ramai beredar di grup WhatsApp, pria tersebut mengaku hendak memberikan uang sebesar Rp 50 ribu kepada 10 orang untuk memilih paslon bupati nomor urut 2.
BACA JUGA:
Agen Money Politics Bergerilya, dari Caleg-Capres Rp120 Ribu, Sampai di Pemilih Tinggal Rp40 Ribu
Ribuan Surat Suara Pemilu 2024 di Blitar Rusak, Terbanyak dari DPR RI
Cegah Politik Uang, Berikut Cara yang Dilakukan KPU Jawa Timur pada Pemilu 2024
Antisipasi Pilkades Serentak 2022, Polres Batu Terjunkan 300 Personel
"Saya minta maaf kepada masyarakat Dusun Bendorejo, Desa Bendosewu karena telah melakukan kesalahan membagikan uang senilai Rp 50 ribu untuk memilih paslon nomor urut 2 yaitu Mak Rini. Awalnya saya dipanggil oleh seseorang bernama Kholis dan dia datang ke rumah untuk memberi saya uang sebesar Rp 500 ribu untuk dibagi-bagikan," ujar pria yang mengaku bernama Suhandik tersebut.
Suwito Saren Satoto, Ketua Tim Pemenangan Paslon Nomor Urut 1 Rijanto-Marhaenis mengatakan, informasi tersebut telah disikapi dengan melakukan pendalaman untuk segera dilaporkan ke Bawaslu Kabupaten Blitar.
Kata Wito, selain di Talun juga ditemukan dugaan money politics di Kecamatan Ponggok. Di Ponggok pelaku justru tertangkap tangan melakukan penyebaran uang. Bukti di lapangan warga di Kecamatan Ponggok dengan sengaja menyebar amplop berisi uang Rp 20 ribuan. Amplop tersebut berjumlah 84 buah dan baru disebar sebanyak 6 buah sebelum akhirnya ditangkap olah warga setempat.
Simak berita selengkapnya ...