300 Hektare Lahan Padi di Jombang Terancam Gagal Panen Akibat Kekeringan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

300 Hektare Lahan Padi di Jombang Terancam Gagal Panen Akibat Kekeringan

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Aan Amrulloh
Minggu, 11 Oktober 2020 18:27 WIB

Petani terpaksa mengairi sawahnya menggunakan ember.

“Kalau menggunakan diesel itu biayanya habis banyak, untuk sawah ukuran bata 100 saja menghabiskan sekitar 300 ribu rupiah dua hari. Itu saja hanya cukup untuk kondisi tanah basah tidak tergenang. Banyak juga petani yang modalnya nipis ya tanamannya dibiarkan mati karena tidak mampu menyewa diesel,” terangnya.

Kekeringan yang melanda empat desa tersebut sudah berlangsung sejak dua tahun terakhir ini. Kondisi seperti ini tak jarang membuat para petani merugi akibat biaya yang dikeluarkan tidak sesuai dengan hasil panen, bahkan banyak tanaman padi yang dibiarkan mati sebelum panen.

Petani di wilayah tersebut sampai kebingungan harus menggunakan cara apa lagi agar bisa menikmati hasil panennya. Seperti yang diucapkan Soni, salah satu petani lainnya, mereka sudah mengadukan hal ini pada pihak yang berwenang, yakni dinas terkait.

“Kemarin kita sudah melakukan pertemuan dengan para petani yang terdampak dan dengan dinas terkait. Katanya mantri pengairan itu penyebabnya ada proyek perbaikan di aliran siman, DAM Kacangan yang berada di wilayah Kandangan, Kediri. Hal itu yang membuat aliran sungai juga mengering,” ucapnya.

"Kami berharap kepada pemerintahan agar kondisi kekeringan di wilayah kami ini bisa segera terselesaikan. Sebab kalau dibiarkan seperti ini petani bisa gulung tikar. Belum lagi untuk pupuk juga sulit," keluhnya.

“Solusi sementara yaitu para petani akan membuat sudetan air dari sungai Konto. Karena sungai itu airnya selalu banyak. Mudah-mudahan ada tindakan segera dari pemerintah agar petani bisa terus bercocok tanam,” pungkasnya.

 

 Tag:   Pertanian Jombang

Berita Terkait

Bangsaonline Video