Songsong Musim Tanam Okmar, Gubernur Khofifah Tinjau Stok Pupuk Petrokimia | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Songsong Musim Tanam Okmar, Gubernur Khofifah Tinjau Stok Pupuk Petrokimia

Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Kamis, 17 September 2020 21:12 WIB

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa didampingi Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo meninjau stok pupuk. (foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE)

Selebihnya, akan disalurkan oleh produsen pupuk anggota holding Pupuk Indonesia lainnya. Untuk memastikan penyaluran hingga ke daerah, Petrokimia Gresik memiliki 77 orang Staf Perwakilan Daerah Penjualan (SPDP) yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Mereka rutin berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3), kelompok tani, hingga aparat berwajib setempat. "Dalam penyalurannya, perusahaan memegang teguh prinsip 6 tepat, yaitu Tepat Harga,Tepat Tempat, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Jenis, dan Tepat Waktu," terang Dwi Satriyo.

Dwi Satriyo mengimbau petani untuk mengikuti rekomendasi umum pemupukan berimbang 5:3:2, yaitu 500 kg pupuk organik Petroganik, 300 kg pupuk NPK Phonska atau Phonska Plus, dan 200 kg pupuk Urea untuk setiap satu hektare sawah.

Perpaduan pupuk organik dan anorganik ini, selain menjaga keberlanjutan pertanian, juga terbukti mampu meningkatkan produktivitas 1-2 ton gabah kering panen per 1 hektare sawah.

"Pemupukan berimbang ini juga menjadi solusi atas pemakaian pupuk yang cenderung berlebih oleh petani, sehingga alokasi pupuk bersubsidi yang terbatas dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien," katanya.

Selain memenuhi kewajiban menyalurkan pupuk bersubsidi, Petrokimia Gresik juga menyiapkan stok pupuk nonsubsidi sebagai solusi bagi petani yang kebutuhan pupuknya tidak teralokasi dalam skema subsidi.

Adapun untuk memberikan kawalan pertanian yang komprehensif, Petrokimia Gresik memiliki produk pengendalian hama melalui anak perusahaan (Petrokimia Kayaku dan Petrosida Gresik).

Serta yang tak kalah penting, layanan mobil uji tanah untuk mengetahui kondisi lahan pertanian di setiap daerah, sehingga dapat memberikan rekomendasi pemupukan yang tepat. "Saat ini sudah ada 15 unit mobil uji tanah yang beroperasi di delapan provinsi untuk melayani petani," terangnya.

Dwi Satriyo berharap, berbagai upaya yang dilakukan Petrokimia Gresik dapat mendukung program percepatan pemulihan perekonomian nasional melalui kesejahteraan petani serta dapat menjaga stok pangan nasional di tengah wabah Covid-19. (hud/zar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video