Diduga Korsleting Listrik, Shelter Tower Seluler di Lamongan Terbakar
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Triwi Yoga Margiono
Kamis, 10 September 2020 14:23 WIB
Kepala Desa Glagah, Abdul Kohar menambahkan, awalnya warga mencium bau seperti kabel terbakar. Ketika menengadah, mereka melihat api disertai asap.
"Lama-kelamaan api membesar hingga hampir setinggi rumah warga setempat, kira-kira 5-6 meter dari atap warga," jelasnya.
Kohar menyebut, warga yang mengetahui peristiwa ini kemudian berusaha memadamkan api dengan air, dan beberapa tabung pemadam kebakaran serta dibantu petugas dari Polsek dan Koramil Glagah. Api dipadamkan setelah hampir 1,5 jam berkobar.
Kohar berharap pemilik tower lebih sering mengontrol peralatan maupun fisik tower. "Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, kami juga memanggil petugas kebakaran untuk melakukan pembasahan," terang Kohar.
Sementara itu, petugas jaga tower, Bambang Sunandar mengatakan, shelter peralatan tower sebelumnya dalam kondisi normal dan tidak menunjukkan gejala apa pun. Meski tak ada korban jiwa, kerugian akibat kebakaran ini ditaksir sekitar Rp 120 juta. "Dugaan awal karena korsleting arus listrik," pungkas Sunandar. (yog/zar)