Webinar Perempuan Tani HKTI Jatim: Menumbuh Kembangkan Spirit Agraris Kaum Millenial
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Didi Rosadi
Jumat, 10 Juli 2020 21:23 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (PT HKTI) Jawa Timur peduli pada pengembangan agraris di Jatim. Mengingat, Jawa Timur berpredikat sebagai lumbung pangan nasional.
Karena itu, spirit agraris pada kaum milenial harus ditumbuh kembangkan agar predikat Jatim sebagai Lumbung Pangan Nasional tetap bisa berlanjut. Demikian dikatakan Ketua PT HKTI Jatim, Lia Istifhama dalam website seminar daring (Webinar) dengan tema Menumbuh Kembangkan Spirit Agraris Kaum Millenial, Jumat (10/7/2020).
BACA JUGA:
Operasikan Drone Penanam Kedelai di Bangkalan, Gubernur Khofifah: Harapan Baru di Sektor Pertanian
Jelang Musim Tanam, Dirut Petrokimia Gresik Blusukan ke Distributor dan Kios Pupuk
Buka Jambore Perhutanan Sosial Jatim 2023, Gubernur Khofifah Apresiasi Peran KUPS, KTH, dan LMDH
Bidik Generasi Z dan Milenial, Wakil Ketua Golkar Jatim Targetkan 20 Kursi
Menurutnya, perlu ada intervensi dari Dinas Pendidikan Jatim untuk memperkenalkan dan membangun spirit agraris di kalangan milenial.
"Potensi agraris Indonesia, termasuk Jatim, luar biasa. Ada 38.000 jenis tumbuhan yang bisa diproduksi untuk makanan, pakaian maupun obat-obatan. Karena itu harus ada regenerasi di masa depan melanjutkan pertanian di tanah air," tutur Lia.
Lia melanjutkan, dunia pertanian ke depan harus bersinergis dengan teknologi. Mengingat situasi pun terus berubah dan berkembang. Contohnya, lahan pertanian yang semakin berkurang karena dipakai untuk memenuhi kebutuhan perumahan dan industri.
"Ke depan pertanian akan memaksimalkan lahan yang seminim-minimnya untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin, seperti hidroponik. Tentu hal itu ditunjang dengan metode pertanian non konvensional," imbuh perempuan yang akrab disapa Ning Lia tersebut.
Senada, Sekretaris Dinas Pendidikan Jatim, Dr. Ramliyanto, S.P., M.P. mengungkapkan perlunya menanamkan motivasi kepada generasi millenial bahwa jadi petani itu keren. Karena itu, pertanian harus diperkenalkan sejak dini, baik oleh orang tua maupun sekolah.
Ia mencontohkan, sekolah bisa melaksanakan kunjungan siswa ke tempat pengembangan pertanian. Kebetulan di Jawa Timur ada Lab Pertanian di Sidoarjo, Jatim juga punya Pasar Modern sekaligus pengembangan produk pertanian, Puspa Agro.
"Di beberapa daerah bahkan ada pelajaran berbasis pertanian yang masuk dalam muatan lokal. Tapi yang terpenting motivasinya harus dibangun kepada siswa kalau petani itu keren dan bertani menyenangkan," imbuh Ramli.
Webinar PT HKTI Jatim ini dipandu oleh aktivis pemuda, Mahathir Mohammad. Pesertanya tak hanya kader Perempuan Tani HKTI Jatim, ada juga guru, pelajar, mahasiswa, hingga ibu rumah tangga. Kegiatan ini didukung oleh HARIAN BANGSA, Berita Lima, serta disiarkan melalui channel youtube Parle TV. (mdr/rev)