​PCNU Nganjuk Bingung, MUI Anggap Syiah Terlarang, PBNU Anggap Saudara | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​PCNU Nganjuk Bingung, MUI Anggap Syiah Terlarang, PBNU Anggap Saudara

Selasa, 13 Januari 2015 16:47 WIB

Foto: depoklik.com

BangsaOnline-Dewasa ini makin banyak lembaga dan pertemuan kiai yang intinya untuk memperkuat paham Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) sekaligus antisipasi serangan paham Syiah, Wahabi dan Islam Liberal. Ahad lalu (11/1/2015) di Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang digelar Halaqah Forum Silaturrahim Kiai dan Pengasuh Pesantren NU se-Jawa Timur. Temanya sangat mengena: Mengembalikan NU pada Ruhnya.

Acara yang dihadiri para rais Syuriah dan ketua Tanfidziah PCNU serta pengasuh pesantren se-Jawa Timur itu membahas serangan dahsyat Syiah, Wahabi dan Islam Liberal. “Kini banyak sekali ma’had Wahabi di kota-kota seluruh Indonesia,” kata KH Muhyiddin Abdusshomad, Rais Syuriah PCNU Jember dalam paparannya selaku nara sumber.”Tapi kiai-kiai banyak yang tidak merasa,” tambahnya.

Begitu juga Syiah. Kini banyak sekali agen-agen Syiah yang bergerak di kantong-kantong NU. Kiai Muhyiddin mencontohkan kasus Syiah di Sampang. “Di Sampang itu hanya dalam waktu singkat, Syiah sudah hampir menguasai separuh Sampang,” kata Kiai Muhyiddin yang banyak menulis buku tentang Aswaja.

Menurut dia, ketika Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari mendirikan NU pada tahun 1926, itu adalah antisipasi dan menjaga serangan paham luar terhadap paham Aswaja. Padahal, waktu itu, Syiah masih berada dalam lingkup Persia. Begitu Wahabi saat itu masih ada di Saudi Arabia. “Sekarang Syiah dan Wahabi sudah berada di sekeliling kita,” kata Kiai Muhyiddin mengingatkan tentang ekspansi dua paham tersebut ke Indonesia terutama kedalam NU. Karena itu ia mempertanyakan rasa kepedulian para kiai terhadap paham Aswaja jika kini tak tergugah semangatnya untuk bangkit melawan gerakan Syiah dan Wahabi yang kini gencar masuk ke NU.

Menurut Kiai Muhyiddin, strategi dakwah Syiah dan Wahabi berbeda. “Kalau Syiah sangat santun sehingga kiai-kiai NU tak terasa. Kalau Wahabi kasar dan langsung menyerang salawat sehingga kiai langsung bisa merasakan,” katanya. Karena itu Syiah kadang lebih berbahaya karena gerakannya tak terdeteksi.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video