11 Kiai Pimpin Doa Covid-19, Kiai Asep: Islam itu Bersih | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

11 Kiai Pimpin Doa Covid-19, Kiai Asep: Islam itu Bersih

Editor: MMA
Rabu, 03 Juni 2020 01:36 WIB

Suasana salat malam, istighatsah, dan doa bersama para kiai yang dipimpin Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag di lingkungan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Jalan Siwalankerto Utara Surabaya, Selasa (2/6/2020) malam. foto: MMA/ bangsaonline.com

(Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat ikut dan istighatsah di lingkungan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Jalan Siwalankerto Surabaya, Kamis (16/4/2020). foto: MMA/bangsaonline.com) 

Menurut dia, jika para kepala daerah itu mau baca istighfar 1.000 kali tiap hari, maka akan segera lenyap. “Baca istighfar bukan kerena banyak dosa. Tapi menurut hadits, barangsiapa yang membaca istighfar, maka kesusahan dan kegundahan yang selama ini menimpa akan berubah jadi bahagia. Kesulitannya akan diberi jalan keluar. Kemudian Allah akan memberi rezeki,” kata Kiai Asep yang pada 10 hari terakhir bulan suci Ramadan membagikan 300 ton beras dan 40.000 sarung, serta uang Rp 50 ribu per orang bagi relawan penanganan covid-19 dan warga terdampak secara sosial ekonomi virus corona.

Seperti diberitakan BANGSAONLINE.COM, ikhtiar untuk melenyapkan virus corona Kiai Asep selain membantu secara ekonomi juga menggelar dua bentuk munajat. Yaitu Munajat Khusus Surabaya Raya dan Munajat tiap Kamis malam Jumat untuk ikhtiar batin melenyapkan dari seluruh Indonesia dan semua negara, khususnya Jawa Timur. Munajat tiap Kami malam Jumat itu sudah berlangsung delapan kali dan akan diakhiri pada Kamis mendatang.

"Kita akan mengakhiri dengan angka ganjil, yaitu sembilan, yaitu Kamis akan datang,” kata Kiai Asep. Munajat yang digelar seminggu sekali ini digelar sejak Nisfu Sya’ban hingga Kamis mendatang. Sedang munajat untuk Surabaya Raya akan diakhiri pada 8 Juni mendatang, sesuai berakhirnya PSBB Surabaya Raya. 

(Salat malam, istighatsah dan doa bersama di Masjid Raya KH Abdul Chalim Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto. foto: MMA/ bangsaonline.com) 

Banyak tokoh yang sempat hadir dan ikut munajat yang dipimpin Kiai Asep itu. Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak bahkan sempat datang empat kali. Lalu Ketua MUI Jawa Timur KH Abdusshomad Buchori tiga kali. Juga Habib Hasan Mulachela Solo Jawa Tengah dan para pengurus Muslimat NU baik Surabaya maupun Jawa Timur. Sedang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir saat acara silaturahim dengan para kiai. 

Yang menarik, semua fasilitas, konsumsi dan cinderamata ditanggung penuh Kiai Asep dan keluarganya. Kiai Asep selalu menolak jika ada pihak-pihak yang membantu. Apalagi dari pemerintah.

"Saya bukan menolak dibantu. Tapi semuanya sudah saya siapkan," kata Kiai Asep. Malah, tutur Kiai Asep, semua para tamu, termasuk para tokoh yang datang, juga sudah disiapkan bingkisan. "Istri saya yang menolak paling depan jika ada bantuan untuk pondok, terutama dari pemerintah," kata Kiai Asep. 

Kiai Asep memang dikenal sebagai ulama gemar bersedakah. Karena itu BANGSAONLINE.COM memberi gelar ulama fasih bahasa Inggris dan bahasa Arab ini sebagai kiai miliarder tapi dermawan. (tim)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video