Sedekah Kiai Asep Turun Rp 5 Miliar, Dulu Rp 8 Miliar hingga Rp 10 Miliar, Kenapa
Editor: M Mas'ud Adnan
Sabtu, 20 April 2024 07:37 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA populer sebagai ulama kaya raya sekaligus gemar sedekah. Ulama yang selalu mengenakan baju putih itu tak pandang bulu. Bahkan pejabat tinggi pun diberi sarung dan uang. Apalagi orang miskin.
Tak aneh jika pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu dijuluki sebagai Kiai Miliarder Tapi Dermawan.
BACA JUGA:
Dandim 0815 Mojokerto Silaturahim, Kiai Asep Tunjukkan Prestasi Santri Amanatul Ummah
Positif Usung Gus Barra, 5 Parpol Tak Buka Penjaringan Cabup Mojokerto
280 Santri Amanatul Ummah Lolos SNBP, 31 Siswa Diterima Kedokteran, Kuliah di Luar Negeri Beasiswa
Bagikan 8.663 Paket Ramadhan, Gus Barra Cabup Jaringan Terluas dan Modal Sosial Terkuat
Terutama pada bulan suci Ramadhan, Kiai Asep semakin gencar mengeluarkan sedekah. Tampaknya ini juga berbarengan dengan pengeluaran zakat mal (harta). Kiai Asep mengundang banyak orang ke kampus Universitas KH Abdul Chalim (UAC) yang terletak di Pacet Mojokerto Jawa Timur.
Mereka yang diundang, selain terdiri dari rakyat jelata juga para lurah, kepala desa, anggota TNI, anggota kepolisian dan elemen masyarakat lainnya
“Dalam satu hari sampai 1.500 orang yang datang,” tutur Ainul Yaqin, orang dekat Kiai Asep kepada BANGSAONLINE pada saat pembagian sedekah Ramadhan tempo hari.
Mereka datang secara bergelombang ke masjid dan guest house kampus UAC. Gelombang pertama menjelang buka puasa. Gelombang kedua datang sehabis shalat tarawih. Bahkan juga ada kalanya sampai gelombang ketiga.
Prof Dr KH Asep Saifuddin Challim menjadi pembicara dalam acara bedah buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan yang ditulis M Mas'ud Adnan di Gedung Dewan Pers Jalan Kebon Sirih Jakarta, Selasa (23/8/2022). Tampak dari kiri: Dr KH As'ad Said Ali, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, M Mas'ud Adnan, Idy Muzayyad dan Yusron Aminulloh. Foto: bangsaonline.com).
Pantauan BANGSAONLINE, Kiai Asep selalu mengawali acara bagi-bagi sedekah itu pada ribuan orang itu dengan istighatsah atau doa bersama. Lalu Kiai Asep memberikan taushiah dan shalat berjemaah.
Usai acara, mereka diberi beras, sarung dan uang transport tiap orang Rp 100 ribu.
“Sedekah tidak akan membuat rezeki berkurang. Tapi justru akan semakin bertambah,” kata Kiai Asep kepada BANGSAONLINE sembari menyitir Hadits Nabi.
Saat Covid melanda, Kiai Asep malah turun sendiri ke tempat-tempat para pedagang kaki lima. Kiai Asep membagikan beras karena iba pada nasib mereka lantaran barang dagangannya tak laku.
“Kita harus berkontribusi terhadap bangsa, sekecil apapun,” kata Kiai Asep sambil terus jalan kaki membagikan beras.
Simak berita selengkapnya ...