10 Hari Pindah ke Lapas Surabaya, 2 Napiter Langsung Berikrar Setia ke NKRI
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Catur Andy
Minggu, 22 Maret 2020 20:25 WIB
“Tumpeng ini sebagai wujud syukur bahwa keduanya dengan tulus ikhlas telah kembali kepada NKRI, semoga hatinya tetap merah putih hingga akhir hayatnya,” kata Tonny kepada wartawan di Lapas Porong.
Tonny juga mengungkapkan bahwa momen ini menjadi bukti bahwa pembinaan di lapas berlangsung dengan baik. Pasalnya, tidak mudah melunakkan hati para narapidana khusus, terutama yang berkaitan dengan ideologi.
“Namun, berkat pendekatan kemanusiaan yang kami lakukan, yang bersangkutan mau kembali ke NKRI,” tambah Tonny.
Baik Anton maupun Kasim sebelumnya terlibat aksi terorisme di Poso dan Ambon. Keduanya didakwa karena telah mendistribusikan senjata dan peluru secara ilegal.
Hakim memvonis keduanya masing-masing 3,5 tahun penjara. Setelah sekitar 2,5 tahun berada di Lapas Super Maximum Security di Gunung Sindur, keduanya dipindahkan ke Lapas Kelas I Surabaya 11 Maret 2020 lalu. Keduanya diperkirakan akan habis masa pemidanaannya pada April dan Mei tahun depan.
"Dengan ketulusan ikrarnya mereka, nantinya kami akan memberikan reward. Selanjutnya akan mengajukan remisi ke pimpinan pusat agar mereka diberikan pengurangan hukuman," pungkas Tonny. (cat/ian)