ODGJ di Lamongan Tembus 3.051 Orang, Pahami Penyebabnya
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Nur Qomar Hadi
Kamis, 13 Februari 2020 13:31 WIB
Namun, Taufik mengungkapkan jumlah kasus yang disebabkan genetik cenderung kecil. Hal ini berdasarkan data yang dimilikinya.
Kasus ODGJ yang besar disebabkan tekanan atau stres dalam kehidupan. Penderita mengalami depresi berkepanjangan karena tekanan dari lingkungan tempat tinggal, keluarga, pekerjaan, atau faktor sosial lainnya. Jika tidak segera diketahui, maka bisa memicu percobaan bunuh diri.
Taufik menuturkan, stres berkepanjangan sangat berbahaya. Awalnya, mereka masuk fase orang dengan masalah khusus (ODMK). Saat ODMK ini, harus mendapat pendampingan supaya tidak meningkat ke fase ODGJ.
Dinkes kesulitan untuk menemukan kasus ODMK di lapangan. Penyebabnya, masyarakat malu untuk memeriksakan atau sekedar berkonsultasi kepada petugas kesehatan yang sudah dilatih. Akibatnya, kasus yang sering ditemukan sudah memasuki fase ODGJ. (qom/rev)