Khofifah Siapkan 3 Langkah Strategis untuk Jaga Sentra Industri Tas Tanggulangin Kian Eksis dan Maju | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Khofifah Siapkan 3 Langkah Strategis untuk Jaga Sentra Industri Tas Tanggulangin Kian Eksis dan Maju

Editor: Tim
Minggu, 19 Januari 2020 20:12 WIB

Gubernur Jatim Khofifah melihat salah satu produk tas saat mengunjungi sentra industri tas di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.

Menurut Khofifah, periode magang siswa SMK di koperasi Intako ini antara 6 hingga 12 bulan. Dengan harapan, jika mereka sudah selesai magang dan lulus sekolah, ketika ingin membuka lapak sendiri, keterampilan yang dibutuhkan sudah mencukupi.

Oleh sebab itu, di Koperasi Intako tersebut akan disiapkan penyediaan sertifikasi. Khofifah mengaku pihaknya langsung mendiskusikan dengan Kadisperindag yang ikut rombongan kunjungan tersebut dengan Disnaker untuk penyediaan seritifikat tersebut.

"Mereka ingin dibuat keren namanya seperti misalnya Akademi , tidak masalah. Nah saya ingin anak-anak yang magang bisa dapat sertifikat dengan kurikulum yang terukur. Maka saya minta diidentifikasi cocoknya di sini sertifikatnya apa. Kalau sudah begitu maka menyusun kurikulumnya bisa terang, karena tidak mungkin memberi sertifikat kalau tidak ada kurikulumnya," tegas Khofifah.

Terakhir, langkah yang sedang disiapkan Khofifah untuk sentra industri tas adalah menyediakan mentor dan tenaga ahli digital IT untuk membimbing perajin dan penjual tas agar bisa terus eksis dan bersaing di era teknologi digital.

Langkah ini diberikan atas permintaan perajin, yang selama ini mengeluhkan penurunan pembeli hingga 50 persen lantaran pembelinya beralih ke belanja online, bisa teratasi.

Sebelumnya, Koperasi Intako sudah pernah melakukan teknik menjual produk secara online. Namun, saat upaya itu dilakukan, yang terjadi justru perajin kewalahan lantaran tidak cukup tenaga kerja saat permintaan meningkat dalam jumlah besar.

"Untuk masuk ke bisnis digital, sekarang ini mereka butuh mentor untuk bisa membimbing bagaimana produk mereka masuk ke pasar online. Dengan harapan, mentor tersebut bisa memandu penjualan secara online dan secara kontinyu," tegas mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini.

Rencananya pengembangan bisnis digital di sentra industri tas ini akan dikonekkan dengan program Millenial Job Center. Khususnya agar di terbentuk ekosistem usaha dan manajemen bisnis digital yang baik. Misalnya mereka tak lagi memproduksi banyak jenis atau model tas, namun siap saat mendapatkan pesanan dalam jumlah besar.

"Kita harap tiga program kita tersebut bisa terus menjaga eksistensi dan meningkatkan daya saing sentra industri tas Jawa Timur sehingga tak kalah di era yang semuanya sudah serba online ini," pungkas Khofifah.

Sementara itu, Ketua Koperasi Intako Mahbub Junaidi mengaku bersyukur Gubernur Khofifah berkenan mampir ke koperasi Intako, meski tanpa konfirmasi lebih dahulu. Ia memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan keluhan dan juga tantangan industri tas ke depan.

"Untuk pembeli, kami memang merasakan ada penurunan yang cukup signifikan. Bahkan sekitar 50 persen. Maka kami sebenarnya berniat untuk menyiapkan pelatihan digital, promosi lewat media sosial, namun kendalanya adalah kempuan yang terbatas. Oleh karenanya kami berharap dan bersyukur jika ibu gubernur bisa segera memberikan bantuan untuk bisa memajukan usaha tas ini," kata Mahbub. (tim)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video