Pelajar Jadi Korban Pencabulan, Dinas Pendidikan Ngawi Tidak Punya Data
Editor: Rosihan Choirul Anwar
Wartawan: Zainal Abidin
Kamis, 05 Desember 2019 23:08 WIB
"Kita malah baru tahu data ini dari Anda. Memang selama ini dari dinas secara kontinyu mengadakan pembinaan pada semua kepala sekolah," kata M. Fachruddin.
Fachruddin berharap, pelajar yang menjadi korban pencabulan akan terus belajar. "Kalau mengalami kehamilan dan kemudian tidak bisa mengikuti proses belajar di sekolah formal, bisa melalui paket A sampai paket C," pungkasnya.
Sementara data dari Kepolisian Resort (Polres) Ngawi selama setahun ini, sebanyak 19 pelajar telah menjadi korban pencabulan. Dengan tingginya kasus pencabulan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga setingkat SMA, dirasa memprihatinkan. "Ini menunjukkan rentannya pelajar menjadi korban kejahatan seksual," kata Kasatreskrim Polres Ngawi AKP M Khoirul Hidayat, saat ditemui BANGSAONLINE.com. (nal/ros)