Ungkap Data Radikalisme Mahasiswa Unej, Ketua LP3M Langsung Dicopot
Editor: .
Wartawan: Yudi Indrawan
Rabu, 27 November 2019 13:11 WIB
Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, Akhmad Taufiq yang ditemui usai sertijab tampak berbenah dan menyelesaikan tugas terakhirnya di LP3M Unej.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Taufik menyampaikan bahwa dirinya mengungkap data kajian pemetaan bukan dalam rangka melawan pimpinan. Dirinya mengaku legowo dengan keputusan dari Rektor Unej.
"Termasuk jika beliau tidak berkenan atas tindakan yang saya ambil selama menjabat ketua LP3M, itu hak Rektor. Saya selaku kabinet yang ditunjuk menerima apapun keputusan rektor," tegas Taufiq.
Taufiq membantah informasi yang beredar, bahwa dirinya disebut melawan rektor dengan hasil pemetaan. Dosen FKIP Unej ini bahkan mengaku sangat hormat kepada Rektor. Terlebih saat dirinya menjabat sebagai ketua LP3M, pihaknya telah menjalin komitmen bersama Rektor untuk membangun gerakan anti radikalisme.
"Jika penilaian saya melawan rektor berdasarkan rekomendasi yang saya berikan saat festival HAM beberapa waktu lalu, itu tidaklah tepat. Karena berdasarkan salah satu rekomendasi, untuk melawan persebaran paham radikalisme perlu adanya kepemimpinan yang tegas untuk tidak memberikan ruang bagi radikalisme," sambungnya.
"Diksi Kepemimpinan tentu berbeda artinya dengan pemimpin. Sehingga rekomendasi saya tidak dapat dipersempit maknanya hanya sebagai perkataan yang menyerang Rektor Unej," pungkasnya. (jbr1/yud)