Solar di Tuban Langka, Begini Penjelasan Pertamina
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Suwandi
Jumat, 15 November 2019 21:04 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Langkanya BBM jenis solar membuat sopir bingung. Sebab, mereka harus rela mengantre berlama-lama apabila ingin mesin dieselnya tetap menyala.
Antrean terhadap pengisian BBM jenis solar terjadi di sejumlah SPBU, Seperti di SPBU Podang, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban.
BACA JUGA:
Depresi, Warga Menyunyur Tuban Ditemukan Meninggal di Bekas Tambang Galian C
Wahana Rumah Horor Indonesia di Tuban Diserbu Pengunjung, Tiap Hari Terjual 1.000 Lebih Tiket
33 Hotel Archipelago International Raih Penghargaan Tripadvisor Travelers' Choice 2024
Digna, Direktur Operasi Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Dewi BUMN 2024
"Iya harus antre berjam-jam mas, kalau gak antre gak bisa jalan," ujar Salam warga Parengan yang saat itu tengah mengantre, Jumat (15/11).
Kata dia, sudah dua hari ini solar di SPBU banyak yang kosong. Informasi dari petugas karena adanya pengurangan jatah pengiriman. Sehingga, BBM sering telat dan ketika sudah datang, beberapa jam kemudian langsung habis.
"Kalau gak ngantre sejak pagi gak akan dapat solar mas," ujarnya.
Selain di Singgahan, puluhan sopir truk juga terlantar di SPBU Desa Compreng, Kecamatan Widang. Puluhan kendaraan besar terlihat berjajar rapi di parkiran SPBU, hingga pinggir jalan Pantura, sejak Rabu (13/11) sore.
Hingga kini, mereka belum bisa mengisi solar karena SPBU tersebut kehabisan stock. Para sopir truk berharap pengiriman solar segera normal kembali agar bisa melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan.
"Langkahnya solar dirasakan sejak di perbatasan Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Banyak truk yang memenuhi parkiran pom bensin (SPBU). Saya pun melanjutkan perjalanan. Namun ternyata, sepanjang jalan yang ditempuh, hingga masuk Kabupaten Tuban, solar tetap kosong," ujar Wahyudi, sopir truk asal Pati, Jawa Tengah.