Gus Sholah Ingatkan tentang Generasi Berbadan Pendek Berotak Kecil
Editor: Em Mas'ud Adnan
Wartawan: Tim
Sabtu, 27 Juli 2019 10:50 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dr. Ir. KH. Salahuddin Wahid, pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur mengingatkan tentang pentingya generasi sehat dan cerdas untuk Indonesia ke depan terutama terkait bonus demografi dalam menuju Indonesia Emas 2045.
“Indonesia Emas itu kan harapan ya,” kata Gus Sholah – panggilan akrab cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy’ari – itu saat menjadi pembicara pada Seminar Nasional bertema “Menuju Indonesia yang Adil dan Makmur” di Guest House Institut KH. Abdul Chalim di Pondok Pesantren Amantul Ummah Pacet Mojokerto, Jumat (26/7/2019).
BACA JUGA:
Eyebost Perkenalkan Vitamin Mata Eyebost Sebagai Solusi Jitu Jaga Kesehatan Mata
Waspada Musim Pancaroba, ini Rekomendasi PB IDI agar Tetap Sehat saat Perjalanan Mudik
Tak Hanya Hilangkan Stres, Profesor Jepang Sebut Hutan Mampu Bunuh Sel Kanker
280 Santri Amanatul Ummah Lolos SNBP, 31 Siswa Diterima Kedokteran, Kuliah di Luar Negeri Beasiswa
Gus Sholah mengungkapkan, masih banyak generasi Indonesia yang secara nutrisi dan kesehatan di bawah standard. Pada 2013, Gus Sholah mengaku melihat ada beberapa santri baru di Pesantren Tebuireng berbadan pendek. “Anak berbadan pendek berotak kecil,” kata Rektor Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng Jombang itu.
Karena itu, Gus Sholah minta agar santri baru di Tebuireng diukur tinggi badannya untuk memastikan sesuai standar normal atau tidak. “Mungkin baru Tebuireng satu-satunya pesantren yang melakukan ini,” kata Gus Sholah.
Santri yang berbadan pendek, kata Gus Sholah, lalu diberi obat, nutrisi, dan zat besi agar normal. Mereka terus dipantau perkembangannya.
Gus Sholah tak hanya peduli pada kesehatan dan kecerdasan generasi santri di pesantren yang diasuhnya. Ia juga minta para pengurus pondok mencari ibu-ibu hamil yang kurang nutrisi dan gizi di sekitar Pesantren Tebuireng untuk dibantu agar bayinya lahir sehat. “Alhamdulillah jumlahnya kecil, “ tutur putra KH. A Wahid Hasyim, salah satu The Founding Father Republik Indonesia itu.
Gus Sholah yang oleh Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim diminta berbicara tentang keadilan sosial menegaskan bahwa generasi berbadan pendek berotak kecil ini merupakan problem bangsa Indonesia yang harus segera diatasi– terutama oleh pemerintah. Karena itu ia minta agar kita peduli terhadap masalah ini. “Kalau kita tahu ada orang menderita tapi kita tak membantu kan sama dengan mengabaikan surat Al-Ma’un,” kata Gus Sholah.
Simak berita selengkapnya ...