Terkait Data Kemiskinan, Khozin Minta Pemkab dan DPRD Cari Solusi: Jangan Perdebatkan Angka
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Selasa, 05 Februari 2019 18:27 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Simpang siurnya data kemiskinan di Kabupaten Gresik memantik reaksi pendiri Relawan Gerakan Sosial (RGS) Indonesia H. Moh. Khozin Ma'sum.
Ia meminta agar Pemkab dan DPRD tidak memperdebatkan angka statistik, namun fokus mencari solusi mengatasi kemiskinan. "Pemkab dan DPRD Gresik harus memiliki inovasi dan format yang sama agar bisa cepat bekerja menanggulangi kemiskinan," ujar Khozin kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (5/2).
BACA JUGA:
Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
Bupati dan Wabup Gresik Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Sopir Angkutan Umum
Pemkab Gresik Tegaskan Tak Beri Pendampingan Hukum untuk Tersangka Korupsi Hibah UMKM
Bupati Gresik Resmikan Masjid KH Robbach Ma'sum
Sebelumnya, Pemkab Gresik menyatakan bahwa angka kemiskinan saat ini masih mencapai 12,89 persen atau 168 ribu jiwa dari total 1,4 juta jumlah penduduk. Sementara DPRD menilai angka tersebut tidak akurat, dan menyebut kemiskinan ada di angka 11 persen.
"Sah saja, semua (Pemkab dan DPRD, red) punya dalil masing-masing terkait angka kemiskinan. Sama halnya RGS Indonesia, juga memiliki data soal angka kemiskinan di Gresik," jelas Bendahara Umum DPP Bakuppi ini yang akrab disapa Abah Khozin ini.