Puluhan Ribu Warga Lintas Iman Padati Alun-Alun Jombang, Berikrar Nusantara Bersatu | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Puluhan Ribu Warga Lintas Iman Padati Alun-Alun Jombang, Berikrar Nusantara Bersatu

Rabu, 30 November 2016 12:54 WIB

Puluhan ribu warga dari lintas elemen saat mengikuti upacara ikrar nusantara bersatu di Alun-Alun Kabupaten Jombang, Rabu (30/11) pagi. foto: RONY S/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Puluhan ribu warga dari berbagai elemen berkumpul di Alun-Alun Kabupaten , Rabu (30/11) pagi. Mereka bersatu mengikuti upacara untuk berikrar bahwa persatuan nusantara harus dijaga bersama.

Dalam pantauan Bangsaonline.com, seluruh peserta upacara berseragam mengenakan pita merah putih yang diikat di kepala masing-masing. Tidak terkecuali inspektur upacara, Wakil Bupati , Mundjidah Wahab, kemudian Sekda Ita Triwibawati, Kapolres AKBP Agung Marlianto, serta Dandim 0814 Letkol Fatkhurrahman kompak mengenakan pita merah putih tersebut.

Tak hanya itu, sebagian peserta upacara membawa merah putih ukuran kecil yang sesekali dikibarkan bersama-sama ketika orasi-orasi kebangsaan dilontarkan. Termasuk saat menyanyikan lagu-lagu kebangsaan bersama-sama.

Sempat menarik perhatian peserta dan seluruh yang hadir saat salah satu veteran lansia naik ke atas panggung berorasi mengingatkan nilai-nilai patriotisme. Meski suaranya tidak begitu terdengar jelas, tapi sang veteran dengan semangatnya mengibarkan bendera merah putih di atas panggung.

Sebelum ikrar dibacakan oleh Cakup Ismono, Ketua Komisi A DPRD , Ketua PCNU , KH Isrofil Amar menyampaikan orasinya mengajak seluruh elemen bersatu dalam menjaga persatuan. Sesekali Kiai Isrofil memekikkan teriakan Pancasila harus dijaga, Indonesia Jaya yang diikuti seluruh hadirin.

Sementara itu, Wabup Mundjidah Wahab mengatakan, berkumpulnya masyarakat itu dalam rangka mengucapkan ikrar persatuan bersama-sama. “Ini diikuti seluruh elemen, mulai dari tokoh agama, ras, suku, etnis, sipil, dan PNS. Mereka berikrar untuk bersatu demi Indonesia yang kita miliki bersama,” ujarnya ditemui usai upacara Nusantara Bersatu di Alun-Alun Kabupaten .

Mundjidah juga menyatakan bahwa tidak ada warga yang berangkat untuk ikut demo pada Jumat (2/12) mendatang. Bahkan, Pemkab melarang PNS untuk ikut aksi tersebut.

“Untuk PNS, kita melarang mengikuti demo 212 karena mereka tidak boleh meninggalkan hari efektif kerja. Itu merupakan hari kerja, silakan bekerja. Untuk PNS yang ikut, akan ada sanksi. Bagi masyarakat, kami tidak bisa melarang, tapi kami himbau untuk tidak usah mengikuti demo 212,” pungkasnya.

Sebelum upaccara ditutup, seluruh perwakilan dari lintas agama dipersilakan untuk memimpin doa secara bergantian berdasarkan keyakinan masing-masing.

Adapun ikrar nusantara bersatu yang dibacakan dalam upacara tersebut berisi:

1. Menjunjung tinggi pancasila, UUD Negara, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI

2. Menghormati dan melaksanakan kewajiban dan hak sebagai warga Negara Indonesia dengan penuh rasa tanggungjawab dengan sebaik-baiknya

3. Menghormati dan menghargai sesama warga Negara Indonesia serta akan menjunjung tinggi norma agama, sosial, dan hukum

4. Menghormati dan menghargai perbedaan antar suku, agama, ras, dan golongan

5. Akan selalu menciptakan dan memelihara rasa aman, tentram, dan humanis demi terwujudnya situasi dan kondisi masyarakat yang kondusif. (rom/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video