Warga Bawean Lestarikan Kesenian Dhungkah
Editor: abdurrarman ubaidah
Sabtu, 20 Agustus 2016 10:07 WIB
Dia mengucapkan terimakasih kepada ibu-ibu yang telah melestarikan kesenian Dhungkah sebagai kesenian yang menghibur. "Saya berharap kesenian yang hanya ada di Tambak dilestarikan atau ditingkatkan," harapnya.
Sebagai tanda dibukannya festival lomba Dhungkah, istri Wabup, Hj. Zumrotus Sholiha Qosim menandainnya dengan ikut memukul Dhungkah bersamapeserta lomba.
Camat Tambak, Narto menjelaskan bahwa kesenian Dhungkah sudah mulai berkembang. Bahkan semua desa telah memilikinya.
Karena Dhungkah mampu menjadi alat kesenian, sehingga warga yang mempunyai hajat seperti kawinan atau sunatan mereka lebih memilih nanggap Dhungkah sebagai hiburan.
Upaya pemerintah untuk melestarikannya yaitu dengan cara mengadakan lomba antar desa. Dan terbukti baik peserta maupun penontonnya sangat antusias sekali. "Sudah dua tahun ini, kami mengadakan festival lomba Dhungkah dalam memperingati Hari Ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia," pungkasnya. (hud)