Tinjau Integrated Terminal BBM Perak, Pj Gubernur Jatim Pastikan Stok BBM dan LPG Cukup | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tinjau Integrated Terminal BBM Perak, Pj Gubernur Jatim Pastikan Stok BBM dan LPG Cukup

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Kamis, 14 Maret 2024 21:31 WIB

Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, saat meninjau langsung Integrated Terminal BBM Surabaya-PT Pertamina Patra Niaga Integrated wilayah Perak.

Tidak hanya menjaga keamanan stok di terminal penyimpanan, Pj Gubernur Adhy mengingatkan bahwa keamanan dalam pendistribusian juga menjadi prioritas. Tercatat, telah menyediakan layanan - melalui 994 SPBU REGULER, 850 Pertashop, 37 SPBU Nelayan, 922 Agen PSO, dan 80 Agen NPSO.

Kesiapan pendistribusian juga disebut Adhy sebagai antisipasi atas hambatan yang bisa saja terjadi di lapangan. Seperti kemacetan antrean di jalan tol saat puncak arus mudik, bencana alam, hingga kemacetan di sekitar kawasan wisata.

"Kami sudah sepakat bersama dengan dan Kodam V/Brawijaya untuk bisa melakukan pengamanan, misal prioritas armada tanki ataupun memberi pengawalan jika memang sangat sulit," tuturnya.

Kendala lain, sambung Pj. Gubernur Adhy, adalah di kawasan destinasi wisata yang rawan macet. Hal itu juga akan menimbulkan dampak pada ketersediaan . Sehingga perlu ada layanan tambahan berupa stasiun moduler di titik-titik yang dibutuhkan karena macet.

Oleh karena itu, Pj. Gubernur Adhy optimis bahwa penanganan yang terkait dengan kenyamanan masyarakat selama Ramadan hingga Idul Fitri, utamanya dan tidak akan ada masalah.

"Kita juga melihat penjaminan ketersediaan dari sisi keterhubungan antara Integrated Terminal di dengan yang ada di Tuban. Kami meyakinkan bagi seluruh masyarakat semua jangan khawatir. Stok bbm ada dan bagaimana operasi mobilisasinya pun sudah dipikirkan. Bahkan, kita juga pastikan kesiapan untuk pendistribusian ke wilayah kepulauan aman," tegasnya.

Sementara itu, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan menyampaikan bahwa inspeksi di Terminal ini adalah bagian dari kesiapan pemerintah terhadap masyarakat kaitannya kebutuhan .

"Kita pastikan juga bahwa di sistem saat ini tidak ada lagi berita hoax terkait penimbunan karena sistemnya sudah digitalisasi dan centralisasi untuk melihat keberadaan dan yang ada," tegasnya.

"Untuk itu kami berharap agar masyarakat bisa lebih bijak ketika memperoleh informasi dan melaporkannya ke pihak berwajib apabila menerima berita hoax, agar bisa segera teratasi," pungkasnya. (dev/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video