Tinjau Integrated Terminal BBM Perak, Pj Gubernur Jatim Pastikan Stok BBM dan LPG Cukup
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Kamis, 14 Maret 2024 21:31 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, meninjau langsung Integrated Terminal BBM Surabaya-PT Pertamina Patra Niaga Integrated wilayah Perak, Surabaya, Kamis (14/3/2024) sore.
Dalam tinjauan lokasi penyimpanan stok BBM dan LPG yang menyuplai kebutuhan bagi 34 kabupaten/kota di Jatim, ia didampingi Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan; Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Dwi Puja Ariestya; perwakilan Forkopimda Jatim, dan jajaran kepala perangkat daerah terkait.
BACA JUGA:
Gagal Curi Motor, Residivis di Surabaya Jadi Bulan-bulanan Warga
Pesan Pj Gubernur Jatim saat Rakor Penanganan Darurat Bencana di Kota Batu
Sukseskan Pilkada 2024, Pj Gubernur Jatim Ajak Ulama dan Forkopimda Jaga Sinergitas
Gus Muhdlor Ditangkap KPK, Pj Gubernur Jatim Siapkan Pengganti
Usai melakukan tinjuan, Adhy memastikan bahwa BBM dan LPG di Jawa Timur cukup untuk kebutuhan selama Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 H mendatang.
"Tadi sudah dipaparkan lagi kondisi riil bahwa ketersediaan BBM dan LPG yang dibutuhkan masyarakat khususnya Jawa Timur bisa dikatakan sangat mencukupi untuk kebutuhan di Bulan Ramadan dan Idul Fitri," paparnya.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Integrated Terminal BBM Surabaya per Kamis (14/3), stok LPG sektor rumah tangga Jatim dipastikan aman. Dimana penyetokan ulang dilakukan sebanyak 5.143 MT per hari, dan sekali penyetokan maka aman hingga 10 hari ke depan.
Sama halnya dengan kerosene atau minyak tanah penyetokan ulang dilakukan sebanyak 225 KL per hari, dimana sekali penyetokan aman hingga 19 hari ke depan.
Kemudian, untuk kebutuhan BBM transportasi, ketersedian Pertalite pun dilaporkan aman hingga 13 hari, selanjutnya Pertamax hingga 31 hari dan Turbo selama 47 hari ke depan. Bahkan, untuk keperluan aviasi atau penerbangan juga terpantau aman hingga 26 hari mendatang.
Kendati stok bahan bakar tersebut aman, Pj Gubernur Adhy meminta pihak terkait dalam hal ini Pertamina untuk menyiapkan langkah antisipasi. Mengingat sering terjadi fenomena bahwa kebutuhan masyarakat mengalami kenaikan pada saat puncak arus mudik H-7 hingga H+7 lebaran.
"Kita juga melihat bahwa kebutuhannya akan meningkat masing-masing misalnya LPG 7,7 persen dan Pertalite 14,1 persen. Itu kenaikannya cukup signifikan," katanya.