Ini Pesan Bupati Lamongan saat Launching 2.700 Guru Pengimbasan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Ini Pesan Bupati Lamongan saat Launching 2.700 Guru Pengimbasan

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Nur Qomar Hadi
Rabu, 31 Januari 2024 18:58 WIB

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, saat melaunching 2.700 guru pengimbasan.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Bupati melaunching 2.700 guru pengimbasan Program Guru Penggerak (PGP) Kabupaten Lamongan tahun 2024. Kegiatan ini sebagai upaya untuk mewujudkan SDM (sumber daya manusia) berkinerja unggul dan berkarakter.

"Pemkab Lamongan terus mendorong tidak hanya sisi kuantitas, tetapi juga kualitas. Profesional guru, beradaptasi dengan kurikulum dan lingkungan yang ada. Di dunia yang berubah ada change disrupsi, banyak hal-hal baru yang akan ditemui termasuk pendidikan," kata Yuhronur, Rabu (31/1/2023).

Dalam menghadapi Indonesia Emas 2045, pihaknya terus berupaya melakukan inovasi program pendidikan dengan mendorong sumber daya manusia agar menjadi bagian kesempatan tersebut.

"Kita berfokus pada IPM (indeks pembangunan manusia), beberapa kali kita ulang Lamongan fokus pembangunan manusia. Kita tidak ingin 2045 generasi Lamongan tidak menjadi bagian, hanya menjadi penonton Indonesia Emas 2045 dengan perubahan zaman yang ada," tuturnya.

Bertambahnya guru pengimbasan di Lamongan, diyakini bakal merubah pendidikan di Kota Soto menjadi semakin cepat dan merata. Sebab, lulusan guru penggerak mampu menularkan ilmu yang didapatkan kepada guru lainnya, sehingga terwujud guru pengimbasan yang kuat.

"Pasti akan ada pembeda sebelum dan setelah mengikuti pengimbasan. Ada perbedaan setelah mendapatkan banyak hal dari guru pengimbasan untuk menjadi lebih prefesional, mengarah anak didik generasi unggul untuk lebih berkarakter," urai Yuhronur.

Melihat kesuksesan di tahun pertama meluncurkan 1.000 guru pengimbasan, Kepala Bagian Umum Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Timur, Mohamad Nashik Lil Sidi, mengapresiasi prestasi Pemkab Lamongan.

Kendati demikian, ia berpesan tenaga pendidik tidak hanya berfokus pada prestasi pribadi, namun berorientasi pada prestasi peserta didik.

"Peningkatan potensi, pengembangan diri, salah satu bagian yang harus dilakukan untuk bisa lebih prefesional. Tapi tugas utamanya adalah melakukan pembelajaran. Jangan sampai Bapak-Ibu fokus pengembangan diri, tapi siswanya tidak mendapatkan pembelajaran yang layak. Jangan sampai kita mempunyai prestasi luar biasa, tapi siswa kita prestasinya menurun," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif, menyebut pengembangan 2.700 guru pengimbasan ini merupakan hasil kolaborasi 270 lulusan guru penggerak tahun 2023.

"Peserta pengimbasan ada sebanyak 2.700 guru yang terdiri dari PAUD, SD, SMP se-Kabupaten Lamongan. Sedangkan yang melakukan pengimbasan sebanyak 270 guru penggerak. Dengan model kelas yang tersebar di titik lokasi di setiap kecamatan. Modulnya ada materi pokok, materi inti, materi penunjang," paparnya. (qom/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video