Pemerhati Lingkungan di Tuban Komentari Penanganan Lahan Proyek GRR
Editor: Siswanto
Wartawan: Gunawan Wihandono
Senin, 11 September 2023 21:39 WIB
Saat disinggung mengenai antisipasi kebakaran terulang kembali, Ali menuturkan, memang di lahan yang terbakar itu akan digunakan sebuah bangunan sesuai site plan perusahaan. Oleh sebab itu, setelah nantinya bangunan sudah berdiri baru ada green belt-nya dan semua itu tergantung perusahaan. Tetapi, pada intinya pemerhati lingkungan tetap minta agar perusahaan terus memikirkan penghijauan.
"Selain membuat kesepakatan agar tidak terulang lagi, kami juga meminta kepada perusahaan ahar tidak merusak lingkungan dan selaku menjaga lingkungan," imbuhnya.
Disisi lain, GRR Tuban hingga saat ini dinilai masih peduli dengan lingkungan. Hal itu terbukti pihak GRR telah melakukan penanaman 20 ribu lebih pohon cemara dan mangrove serta tanaman buah di Desa Mentoso, Kecamatan Jenu. Tak hanya itu, pihak GRR juga melakukan penanaman serupa sekitar 2.800 di sekitar Bukit Wilis Kecamatan Jenu. Positifnya lagi pihak perusahaan tak hanya sekedar menanam, tapi juga dipelihara dan memonitoring perkembangannya setiap bulan hingga pohonnya jadi besar.
"Dan alhamdulillah lahan yang sudah ditanami pohon tersebut rencananya lagi dibuat Desa Wisata," papar Ali.
Sementara itu, sebelumnya terjadi kebakaran di sebagian lahan GRR Tuban sekitar kurang lebih 30 hektar. Kobaran api bisa dipadamkan setelah pihak GRR dibantu tim pemadam kebakaran dari Damkar Kabupaten Tuban, PLTU Tanjung Awar-awar dan damkar dari berbagai perusahaan yang di Kabupaten Tuban. (gun/sis)