Peranan APBN Tahun 2022 dalam Pencapaian Sustainable Development Goals Indonesia | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Peranan APBN Tahun 2022 dalam Pencapaian Sustainable Development Goals Indonesia

Editor: Tim
Selasa, 13 Desember 2022 18:45 WIB

Kepala Seksi Verifikasi Akuntansi dan Kepatuhan Internal KPPN Fakfak, Adhitya Ramaputra.

3.Tingkat kemiskinan 8.5-9.0% ;

4.Rasio Gini 0.376-0.378 ;

5.Nilai tukar petani 103-105 ;

6.Nilai tukar nelayan 104-106 ;

Sehubungan dengan target pembangunan tahun 2022 tersebut, maka Belanja Negara tahun 2022 memiliki alokasi sebesar Rp2.714.155,7 miliar yang terdiri atas Belanja K/L sebesar 34.8% dan Belanja Non K/L sebesar 36.8 serta Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar 28.4%

Oleh karena itu pencapaian Belanja Negara Tahun 2022, dalam konteks pilar TPB/SDGs secara garis besar sebagai berikut:

1.Pilar Pembangunan Sosial

Adalah tercapainya pemenuhan hak dasar manusia yang berkualitas secara adil dan setara untuk meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, diwujudkan melalui:

  • Anggaran Kesehatan tahun 2022 mencapai Rp255,4 Triliun untuk lanjutan penanganan Covid-19, penguatan kualitas Kesehatan dan reformasi sistem kesehatan
  • Anggaran Perlindungan Sosial tahun 2022 mencapai Rp431,5 Triliun untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat, mempercepat penurunan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, dan pembangunan SDM jangka Panjang
  • Anggaran Ketahanan Pangan tahun 2022 mencapai Rp92,3 Triliun mendorong peningkatan produksi komoditas pangan dan revitalisasi system ketanahan pangan
  • Anggaran Pendidikan tahun 2022 mencapai Rp542,8 Triliun untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia sebagai modal utama pembangunan nasional

2.Pilar Pembangunan Lingkungan

Adalah tercapainya pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan sebagai penyangga seluruh kehidupan, diwujudkan melalui Anggaran sebesar Rp14.1 Triliun dimanfaatkan untuk

  • Menjaga kecenderungan positif sumbangan produk domestic bruto dari sub sector kehutanan,
  • Menumbuhkan ekspor dan meningkatan produksi hasil hutan untuk mendukung surplus neraca perdagangan non migas,
  • Meningkatkan kapasitas produksi kelompok tani hutan sebagai upaya membantu memeratakan ekonomi wilayah,
  • Mendorong ekonomi sirkular untuk pengelolaan sampah dan limbah, sekaligus mengurangi beban lingkungan

3.Pilar Pembangunan Ekonomi

Adalah tercapainya pertumbuhan ekonomi berkualitas melalui keberlanjutan peluang kerja dan usaha, inovasi, industry inklusif, infrastruktur memadai, energi bersih yang terjangkau dan didukung kemitraan, diwujudkan melalui:

  • Anggaran Pembangunan Infrastruktur tahun 2022 mencapai Rp365,8 Triliun yang dimanfaatkan untuk mendukung ketersediaan infrastruktur pelayanan dasar, mendorong peningkatan produktivitas melalui infrastruktur konektivitas dan mobilitas, Pemerataan Infrastruktur dan akses TIK, Menyediakan Infrastruktur energi dan pangan
  • Anggaran Pariwisata tahun 2022 mencapai Rp10,1 Triliun untuk mendorong pemulihan sektor pariwisata dan pengembangan destinasi wisata
  • Anggaran Pembangunan TIK tahun 2022 mencapai Rp26,4 Triliun untuk mendorong percepatan penyediaan infrastruktur TIK dan percepatan transformasi digital nasional.

Sedangkan, Subsidi Negara tahun 2022 Sebesar Rp207 Triliun tersebar di keempat Pilar TPB/SDGs dan diarahkan lebih tepat sasaran, terintegrasi dan mendukung UMKM, Petani dan Layanan Transportasi Publik

Terakhir Transfer ke Daerah dan Dana Desa dialokasikan sebesar Rp769,6 Triliun, dengan Kebijakan-Kebijakan:

  • Dana Desa dan Dana Alokasi Khusus untuk mendukung program percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrim pada 212 Kabupaten/Kota Prioritas
  • Dana Otsus Papua sebesar 2,25% dari Pagu DAU Nasional disertai penguatan proses perencanaan dan pengawasan penggunaan Dana Otsus
  • Mempercepat pelaksanaan belanja di daerah melalui transfer berbasis kinerja dengan memperhatikan pelaksanaan penyerapan anggaran dan sinergi penganggaran pusat dan daerah
  • Penggunaan TKDD diarahkan untuk belanja-belanja strategis termasuk peningkatan kualitas infrastruktur public, pemulihan ekonomi, pembangunan SDM serta kualitas pelayanan public

Pemanfaatan APBN dalam pencapaian TPB/SDGs telah memberi hasil nyata dalam The Sustainable Development Report/The SDG Index & Dashboards sejak pertama kali diadakan tahun 2016, semula Indonesia berada di peringkat 98 dengan pencapaian 54,38% kemudian selama 2 tahun pertama pandemi dapat mempertahankan peringkat 97 dengan capaian 66,3% bahkan tahun 2022 naik 15 peringkat menjadi peringkat 82 dari 163 Negara (peringkat 5 di Kawasan Asia Tenggara) dengan pencapaian 69,16% dari keseluruhan Tujuan Global TPB/SDGs. 

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video