Hidup Sebatang Kara, Tunawicara, dan Lumpuh, Nenek di Jember ini Butuh Perhatian Pemerintah
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Indrawan
Selasa, 28 Juni 2022 20:00 WIB
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Tinggal sendirian di sebuah gubuk berukuran 3x4 meter dan bisu. Begitulah kondisi Marija, nenek 71 tahun asal Dusun Krajan, Desa Silo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember.
Nenek Marija hidup sebatang kara karena tidak punya anak. Sedangkan suaminya sudah lama meninggal dunia. Bahkan, dia juga mengalami kelumpuhan sejak 6 tahun terakhir.
BACA JUGA:
PKB Jember Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup dalam Pilkada 2024
Pensiunan PNS Daftarkan Diri Sebagai Cabup-cawabup Jember ke PDIP Jember
Relawan Peringatkan Wisatawan yang Mandi di Pantai Paseban Jember dengan Kantong Jenazah
Panen Padi, Bupati Jember Imbau Para Petani Gunakan Pupuk Organik
Untuk makan sehari-hari, Nenek Marija mengandalkan kiriman adiknya, Dhipa, yang tinggal tak jauh dari gubuk yang ditempati kakaknya. Menurut, Dhipa, kakaknya sangat membutuhkan perhatian pemerintah.
Ia mengungkapkan, bahwa Marija sebenarnya sempat didatangi oleh beberapa orang. Mereka memotret kondisi Marija dan rumahnya untuk dimintakan bantuan ataupun program rumah layak huni.
"Sampai sekarang tidak ada tindak lanjutnya. Rumah dia (Marija) hanya difoto terus. Katanya (untnuk) pendataan, tapi hasilnya tidak ada," ujar Dhipa.