Jaranan Diharapkan Membawa Dampak Ekonomi untuk Kota Kediri
Editor: Rohman
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 20 Juni 2022 15:33 WIB
“Tentu hal ini harus dirumuskan bersama supaya jaranan ke depan bagus, cara mengemasnya bagaimana dan jaranan bisa berkembang seperti apa harus dipikirkan. Karena kalau tidak bagus jaranan kita ini akan dikalahkan atau diklaim oleh daerah-daerah lain,” imbuhnya.
Abu mengaku pernah berdiskusi dengan para tokoh jaranan, dalam kegiatan itu dijelaskan perlunya membuat suatu acara jaranan yang bersifat nasional. Dengan cara membuat sebuah festival seperti festival pecut dan jaranan, namun bukan jaranan Kota Kediri yang akan mengisi acara, melainkan jaranan dari daerah lain lalu seniman jaranan Kota Kediri sebagai penilainya.
Hal tersebut bisa menciptakan sebuah kolaborasi dan itu sangat dibutuhkan, agar kesenian jaranan gaungnya lebih besar. Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Disbudparpora Kota Kediri, Zachrie Ahmad; Ketua Paguyuban Jaranan Wahyu Krida Budaya, periode lama Moh. Dhofir, seluruh Ketua Paguyuban Jaranan se-Kota Kediri, dan para pelaku seni jaranan se-Kota Kediri.
“Kesenian jaranan ini saya pikir banyak yang bisa dikembangkan dan saya akan bantu. Yang penting untuk kebaikan Kota Kediri dan ada dampak ekonominya. Tontonan jaranan ini bisa dikemas supaya ada potensi ekonomi yang bisa panjenengan rasakan. Dan saya berdoa supaya musyawarah besar ini menghasilkan keputusan yang baik, dan bisa membuat seniman jaranan di Kota Kediri eksis, lebih baik ke depan serta bisa memberikan tontonan yang positif,” kata Abu. (uji/mar)