Disperta Bojonegoro Minta Petani Gunakan Pupuk Organik untuk Suburkan Tanah
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Eky Nurhadi
Rabu, 01 Juni 2022 22:12 WIB
"Petani bisa mengajukan bantuan obat-obatan apabila terjadi hama seperti tikus ataupun wereng, tapi sifatnya stimulan. Untuk geropyokan tikus sebelum masa tanam tahun ini kami tidak ada program, tetapi tetap untuk pengendaliannya tim kami akan memantau," terang Helmy.
Dia menambahkan, secara teknis persiapan masa tanam II di beberapa kecamatan seperti Kanor, Baureno, Sumberejo, Balen dan lainnya ini tidak ada kendala. Para petani sudah menyesuaikan dengan pola tanam kebiasaan sebelumnya.
Sekadar diketahui, Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu wilayah yang menjadi lumbung pangan di Provinsi Jawa Timur. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bojonegoro meneyebutkan, produksi padi pada tahun 2021 sebesar 9,94 juta ton gabah kering giling (GKG) mengalami kenaikan sebanyak 363,9 ribu ton atau 3,79 persen dibandingkan tahun 2019 sebesar 9, 58 juta ton (GKG).
Jika dilihat dari produksi beras untuk konsumsi pangan penduduk Kabupaten Bojonegoro, produksi beras pada tahun 2020 sebesar 5,71 juta ton, mengalami kenaikan sebanyak 208,87 ribu ton atau 5,79 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 5,5 juta ton. (nur/ari)