Minta Penyimpangan BPNT Diusut, Kantor Dinsos Gresik Digeruduk KMG | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Minta Penyimpangan BPNT Diusut, Kantor Dinsos Gresik Digeruduk KMG

Editor: Rohman
Wartawan: Syuhud
Selasa, 25 Januari 2022 19:24 WIB

Massa aksi KMG saat demo di Kantor Dinsos Gresik. Foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Puluhan massa yang mengatasnamakan dirinya sebagai Komite Masyarakat Gresik (KMG) menggelar demo di depan kantor dinas sosial (Dinsos) setempat, Selasa (25/1). Mereka mendesak agar dugaan penyelewengan distribusi program bantuan pangan non tunai () diusut.

"Usut tuntas penyimpangan ," kata salah satu orator, Syafiudin, Selasa (25/10).

Saat aksi, pendemo juga mengusung sejumlah spanduk beserta poster berisi kecaman. Di antaranya bertuliskan "Tindak tegas pelaku penyalahgunaan bantuan sosial (bansos)", "tempelkan data penerima bansos di papan pengumuman desa/kelurahan", "Usut tuntas tikus bansos", serta tulisan lainnya.

Dalam kesempatan itu, Syafiudin juga meminta agar penyaluran di Gresik dievaluasi secara menyeluruh. Tidak hanya di , Kecamatan Cerme.

Setelah berorasi, massa aksi kemudian ditemui oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Gresik, Ummi Khoiroh. Kepada kadinsos, Syafiudi menyampaikan dugaan penyimpangan pada penyaluran program bansos seperti .

Ia mengaku mendapat laporan, bahwa di Desa Sukoanyar, Kecamatan Cerme, sebanyak 45 milik kartu keluarga penerima manfaat (KPM) dibawa perangkat desa dan tak dikembalikan.

"Sehingga, perangkat desa itu yang menikmati bansos, bukan KPM yang seharusnya menerima," ucap Syafiudin.

Ia juga meminta kepada Kepala agar sering menggelar inspeksi mendadak (sidak) pada saat bansos disalurkan. Pasalnya, banyak ditemukan komoditi bansos yang diberikan kepada KPM tak layak arau tak memenuhi syarat. Selain itu, ia menengarai bahwa komoditi yang dibagikan tak sesuai dengan nominal bantuan yang didapatkan KPM.

"Saya contohkan kacang harganya Rp15 ribu/kg dinaikkan menjadi Rp20 ribu/kg, KPM ada yang dikasih daging ada yang tidak. Dan banyak lagi kasus-kasus serupa. Kami minta Kepala sidak, agar tak ada lagi komoditi tak layak yang diberikan kepada KPM," paparnya

"Kami minta Kepala agar mengusut tuntas temuan-temuan penyimpangan , dan bansos lainnya," tuturnya menambahkan.

Sementara itu, Ummi mengatakan bahwa kedatangan masyarakat yang mengatasnamakan KMG ke ini bagus. Mereka memberi masukan agar tata kelola bansos bisa lebih baik.

"InsyaAllah, beliau-beliuanya niatnya baik. Untuk kontrol sosial, untuk perbaikan semua pihak," kata Ummi saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com. (hud/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video