Wali Kota Mojokerto Sebut Festival Jalur Rempah 2021 Jadi Angin Segar Kebangkitan Ekonomi dan Budaya

Wali Kota Mojokerto Sebut Festival Jalur Rempah 2021 Jadi Angin Segar Kebangkitan Ekonomi dan Budaya Wali Kota Ning Ita saat membuka Sarasehan Jalur Rempah Lingkup Kelala Daerah se-Jawa Timur, di Ballroom Hotel Ayola, Rabu (3/11/2021).

"Kegiatan ini awal mulanya dari arahan Bapak Presiden Joko Widodo ketika mencanangkan Indonesia akan menjadi poros maritim dunia," ujarnya.

Aspek penting poros maritim dunia itu, lanjut Hilmar, adalah kebudayaan. Dan sejak tahun 2017 lalu, kementerian bertekad untuk mengidentifikasi lagi tapak-tapak jalur rempah yang usianya sangat tua untuk didaftarkan sebagai warisan dunia .

"Upaya mencari tahu ini terus dilakukan sebagai upaya revitalisasi jalur rempah. Hingga akhirnya warisan budaya ini bisa tercatat di menyusul Candi Borobudur, Prambanan, dan yang lainnya," tukasnya.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno mengupas materi terkait Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perlindungan Obat Tradisional dalam hal ini adalah rempah-rempah.

"Rempah ini adalah mutiara yang bisa kita eksplor untuk peningkatan perekonomian daerah. Karena dalam rempah juga mengandung khasiat luar biasa untuk kesehatan," ujarnya.

Ke depan ia berharap, rumah sakit daerah di seluruh Jawa Timur tak hanya memiliki pelayanan obat-obatan modern, tapi juga pelatanan pengobatan tradisional herbal.

"Salah satunya seperti RSUD dr Soetomo Surabaya dan RSUD dr. Saiful Anwar Malang yang sudah terapkan itu. Namun, sayangnya itu masih belum jadi mindset utama untuk ditonjolkan," pungkasnya. (ana/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pastikan Harga Stabil Jelang Idul Adha, Wali Kota Mojokerto Sidak Pasar Hewan dan Bahan Pangan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO