Sebelumnya, Sekretaris Komisi I DPRD Kota Mojokerto Febriyana Meldyawati mengungkapkan pihaknya tengah mengkaji penempatan bak-bak sampah portable di beberapa titik rawan tempat pembuangan sampah liar.
"Penempatan bak-bak sampah portable di sejumlah titik padat penduduk menjadi kajian kami. Sebab di tempat tersebut memang rawan adanya TPS liar. Solusinya, kami merekomendasikan penempatan bak-bak sampah yang nantinya akan diangkut setiap hari oleh truk-truk sampah untuk mengatasi problem sampah, " paparnya.
Melda, sapaan Febriyana Meldyawati mengungkapkan, penanganan problem sampah ini akan dituangkan dalam perda penanganan sampah tahun mendatang.
"Ini akan kami tuangkan dalam perda inisiatif tahun depan. Dan akan menjadi kajian NA (Naskah Akademik) dalam pembahasan penanganan sampah," tandasnya.
Udji Pramono, anggota Komisi I DPRD Kota Mojokerto mengatakan sudah saatnya mulai memikirkan penanganan sampah umum maupun sampah plastik.
Ia juga menuturkan, indikator keberhasilan penanganan sampah adalah menurunkan munculnya sampah per kapita. Menurunkan timbunan sampah pada sumber dan mengurangi jumlah sampah yang terbuang mulai dari sumber.
Dari pantauan wartawan di lapangan menyebutkan sejumlah titik rawan muncul TPS liar. Beberapa di antaranya adalah lingkungan padat penduduk seperti di Kelurahan Wates, Kedundung, Lingkungan Mentikan, dan Lingkungan Perumahan Surodinawan. Keberadaan tempat sampah liar pernah tumbuh di tempat-tempat tersebut. (yep/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News