GRESIK, BANGSAONLINE.com - Presiden RI ke-7, Joko Widodo mengunjungi Pelabuhan Internasional, di Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, Rabu (11/11). Kunjungan RI satu itu untuk melihat kondisi fisik pelabuhan yang mulai dikerjakan pada pemerintahan duet Bupati-Wabup periode 2010-2015, Sambari Halim Radianto-Moh Qosim.
Pada kunjungan tersebut, Jokowi didampingi Gubernur Jatim, H. Soekarwo. Dia melihat kawasan pelabuhan yang membentang luas di lahan seluas 80 hektare.
BACA JUGA:
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Bupati dan Wabup Gresik Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Sopir Angkutan Umum
- Pemkab Gresik Tegaskan Tak Beri Pendampingan Hukum untuk Tersangka Korupsi Hibah UMKM
- Bupati Gresik Resmikan Masjid KH Robbach Ma'sum
Menurut Jokowi, pelabuhan di Gresik yang dikunjunginya sangat tepat untuk mendukung Kawasan Terintegrasi. Sebab, kawasan tersebut memiliki luas areal 2.933 hektare. "Kawasan industri terintegrasi minimal memiliki luas minimal 2000 hektare seperti Gresik," katanya.
Untuk itu, Jokowi mendorong wilayah lain untuk melakukan hal yang sama seperti di Kabupaten Gresik. "Nanti proyeknya bisa dikerjakan BUMN atau swasta," jelasnya.
Menurut Jokowi, kawasan industri terintegrasi akan digalakkan oleh pemerintah. Sebab, kawasan industri seperti ini akan mengurangi biaya. "Kalau kawasannya semua seperti itu maka arus transaksi barang lebih cepat dan mengurangi biaya," terangnya.
Dijelaskan dia, kawasan pelabuhan di Gresik 80 hektare. Sedang wilayah daratan seluas 350 hektare. "Cepat sekali pembangunannya. Saya dengar se-tahun bisa rampung kalau uang siap. Ini kerjasama PT Pelindo III dan AKR," katanya.
Klik Berita Selanjutnya